RAMUAN MUJARAB PENULIS PEMULA

 Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, SE


"Trik dalam menulis"  mungkin itu obat yang ditunggu-tunggu oleh para penulis pemula. Untuk menjadi penulis yang tulisan-tulisannya sempurna dan enak di baca orang banyak, ternyata bukanlah hal yang mudah.Tetapi semua kendala-kendala yang dihadapi tersebut sudah terjawab pada kegiatan pelatihan belajar menulis malam ini. Tepat pukul 19.00 wib pelatihan belajar menulis dimulai. Pada malam ini kami peserta pemula kegiatan pelatihan belajar menulis gelombang 17 memperoleh materi tentang "Trik Jitu Menulis Untuk Pemula." Mendatangkan narasumber yang cukup berpengalaman dengan tulisan-tulisannya yang sangat mengisnpirasi, yaitu Ibu Rita Wati,S.Kom . 

Dengan di pandu oleh moderator Bapak Sucipto Ardi. Mengawali paparannya, Bu Rita memberikan kesempatan kepada para peserta pelatihan dengan mengajak bermain di blognya terlebih dahulu. Banyak tulisan-tulisan beliau yang menginspirasi tentang menulis tertuang pada blognya. Salah satunya, pada blog beliau http://www.kompasiana.com/ritapinang/5f4b29f3d541df030a41e7d4/cara-memilih-judul-dan-tema-agar-tulisan-kita-layak-terbit

Silahan dibuka blognya!  Maka kita akan mendapatkan pencerahan.Semunya berisi tentang motivasi, tips, tehnik bagaimana cara menulis yang baik sehingga enak dibaca.  Seperti yang beliau paparkan, kendala-kendala penulis pemula juga beliau rasakan. 
Tetapi dengan komitmen yang tinggi serta kemauan untuk terus belajar dan belajar telah mengubah semuanya. Terutama dengan cara membangun kepercayaan yang tinggi dalam diri kita sendiri dan membuktikan kalau kita mampu.
Seperti kata motivasi favorit beliau "Nothing Is Imposible In This Word". Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, yang penting kita mau "ala bisa karena biasa".

Merefleksi hasil paparan beliau, ada beberapa point yang saya tangkap bahwa sebagai penulis pemula wajib mengetahui beberapa hal dalam menulis, seperti dibawah ini :
1. Menentukan tujuan dan motivasi kita dalam menulis. Terutama motivasi, apa sebenarnya dorongan terkuat sehingga kita ingin menulis. Karena motivasi adalah energi penggerak agar kita selalu konsisten dan memacu untuk menghasilkan keinginan kita.

2. Mulailah dengan menulis apa saja yang ada dalam pikiran.Tulislah yang kita senangi dan kita kuasai. Jangan takut tulisan kita jelek atau blepotan. Wajar, bukan penulis pemula namanya kalau tulisan tidak blepotan.Hilangkan bayang-bayang yang muncul dicap sebagai orang yang tulisannya jelek.Tumbuhan rasa percaya diri yang kuat.

3. Menuntaskan ide tunda  mengedit dalam tulisan.Ide itu mengawali baru dituangkan dalam tulisan. Dan pada umumnya setiap penulis menemukan ide baru akan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Penulis pemula sering terlepas idenya di tengah jalan. Istilah kerennya mentok/ buntu.Ide-ide yang muncul sebaiknya langsung tuangkan dalam tulisan dan abaikan dulu mengedit tulisan terlebih dahulu.Biarkan ide-ide mengalir sampai tuntas, dan selesiakan tulisannya.

4. Melatih menulis. Mulailah dengan 100 kata, meningkat 150 kata bahkan sampai menulis pentigraf ( 3 paragraf ) dan seterusnya hingga sampai 1000 kata. Hal ini penting, selain untuk mengasah agar terus berlatih juga dapat menambah khasanah perbendaharaan kata dalam tulisan-tulisan kita nantinya.

5. Jika mood datang jangan tunda untuk menulis.Luangkan waktu menulis apalagi ketika datang mood. Jangan tunda menulis apalagi menunggu waktu luang dulu baru akan menulis. Karena bisa jadi moodnya akan hilang sebelum ada tulisan.

6. Membuat peta kansep/ TOC. Peta konsep hampir sama dengan mind mapping. Peta konsep memudahkan kita dalam menulis, jika ingin membuat buku.Peta konsep bisa dikatakan semacam kerangka tulisan sebelum kita menulis buku. Dengan adanya peta konsep membuat kita lebih terarah dalam menulis. 
 
7. Bergabung membuat buku antologi. Untuk menumbuhan kepercayaan sebagai seeorang penulis,salah satunya adalah masuk dalam komunitas menulis buku. Kita ada tantangan ikut membuat buku bersama penulis pemula-pemula  lainnya.

8. Penguasaan kaidah dasar penulisan. Untuk mendapatkan tulisan yang berkualitas, perlu memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Seperti penggunaan huruf kapital, penulisan paragraf, penggunaan kata depan, penggunaan kata baku,dan penggunaan kata yang tidak efektif.

Untuk point no. 8, berikut penjelasan dari narasumber untuk memperjelas cara penulisan yang berkualitas :
1. Penggunaan huruf kapital. 
-Dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Contoh : Besok kita akan gotong royong bersama.

-Dipakai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan. Contoh : Jenderal Soedirman.

-Dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Contoh :"Kenapa kamu menangis,"tanya Tia.

-Dipakai sebagai huruf pertama setiap kata di dalam judul buku, karangan, artikel dan makalah. 
(termasuk unsur kata ulang sempurna ). Contoh : Sajak yang terkenal itu judulnya Aku.

2. Penulisan paragraf
Isi kalimat dalam paragraf 1 hingga 10 kalimat dan tidak melebihi 7 baris.

3. Penggunaan kata depan "di"
-Penulisan kata depan "di" digabung/dirangkai jika menunjukkan sebagai imbuhan, pembentuk kata kerja pasif.   

-Penulisan kata depan "di" dipisah jika kata "di"menunjukkan fungsi sebagai kata depan.

-Penulisan, kata depan "di" di ikuti kata lain selain kata-kata pembentuk kata kerja pasif atau yang tidak bisa di ubah menjadi kata kerja aktif.

Berikut beberapa tips dan masukan ala bu Rita Wati ( rangkuman dari beberapa penanya ) yang sangat bermanfaat :
a. Cara mengantisipasi jika kita kehabisan ide, dapat dilakukan dengan menambahkan tokoh lain yang kuat karakternya.Tujuannya agar bisa mengembangkan cerita dalam buku fiksi kita. Misalnya, dengan menambah tokoh antagonis dalam cerita, membaca sosial media, berita,blog walking dll
    
b. Untuk menghindari kata atau kalimat yang mubazir, dengan cara meminimalisir kaliamat dengan cara di baca berulang-ulang, jika bisa dengan suara yang keras.Tujuannya agar kita mengetahui dimana letak kalimat tidak  efektifnya.

c. Cara meningkatkan mood yang naik turun, dapat dilakukan dengan cara refresing, blok walking, tetap berada dalam komunitas.

d. Membangun rasa percaya diri, dengan tetap stay dalam komunitas menulis dan menyelesaikan tugas resume seperti dalam pelatihan belajar menulis sekarang ini. Dan yang terpenting adalah keyakinan bahwa tulisan kita layak dikonsumsi oleh publik.

Alhamdullillah, tidak terasa waktu jua yang memisahkan kegiatan pelatihan malam ini bersama narasumber kita ibu Rita Wati. 

Dan kesimpulan yang bisa saya sampaikan adalah tetaplah konsisten dalam  menulis,  memahami kreteria-kreteria cara penulisan yang benar agar tulisan kita berkualitas sangatlah perlu, dan  jika ingin berniat menerbitkan sebuah buku ikuti tips dan trik Om Jay "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi" karena semua orang sudah membuktikannya.

Berikut salah satu buku narasumber kita yang sangat bermanfaat dan inspiratif





Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan ke-2
Banda Aceh, 7 Januari 2021
Semangat Terus Menulis Tiada Henti
Peresume Dwi Anik Widi Astuti, SE


Komentar

  1. Tulisannya sistematis, enak dibaca dan mudah dipahami, keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. ๐Ÿ™๐Ÿ™Terima kasih banyak bu Rita.

      Hapus
    2. ๐Ÿ™๐Ÿ™Terima kasih bu Rita..msh banyak belajar.

      Hapus
  2. Balasan
    1. ๐Ÿ™๐Ÿ™ terima kasih ibu..sama2 belajar kita ya bu..

      Hapus
  3. Mantap Bu.....main Bu ke blog sebelah mhn pencerahannya

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/7-trik-jitu-menulis-untuk-pemula.html

    BalasHapus
  4. Materi yang bu Tita sampaikan sangat lengkap dan mudah dipraktikkan jadi tunggu apa lagi . Kumpulkkan resumenya. Lalu hubjngi saya ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

MENATA MENTAL MENUJU PENULIS ANDAL

GLS MR. BAMS' IS VERY INSPIRING