VIRUS SILAHTURAHMI TULARKAN LITERASI

 Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, SE


Seperti pada pertemuan malam-malam sebelumnya, pertemuan ke-3 pada pelatihan belajar menulis kali ini materinya sedikit berbeda. "Human Social"  mungkin itu yang bisa saya istilahkan. Manusia pada dasarnya adalah mahluk social yang selalu berinteraksi antar sesama maupun masyarakat atau sering disebut "Human" Society. Manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu berhubungan secara timbal balik dengan manusia lainnya. 

Seperti pada tema  yang diambil pada pelatihan belajar menulis malam ini, dapat saya sebutkan  kata kunci temanya adalah "silahturahmi". Lantas timbul pertanyaan ada keajaiban apa dibalik silahturahmi ? Apa hubungannya dengan menulis ?

Jawabannya ada pada paparan yang akan disampaikan oleh narasumber hebat kita Ibu Dra. Sri Sugiastuti,M.Pd. Beliau sering dipanggil Ibu Kanjeng. Beliau adalah salah seorang pegiat literasi di Indonesia. Pertemuan ke-3 pelatihan belajar menulis gelombang 17 dilaksanakan pada hari Jum'at, 8 Januari 2021.dengan mengambil tema "Menulis Dengan Kekuatan Silahturahmi."

Tepat pukul 19.00 wib, kuliah online belajar menulis melalui WAG dikunci. Dengan dipandu oleh Ibu Aam Nurhasanah selaku moderator,  beliau mengawali dengan menampilkan profil narasumber Ibu Sri Sugiastuti M.Pd. yang lebih akrab disapa Bu Kanjeng.

                                                   

Mungkin bisa sedikit saya singgung kenapa saya bisa memberikan kata kunci tema pelatihan online belajar menulis gelombang 17 malam ini adalah "silahturahmi". Secara bahasa, silahturahmi berasal dari kata "shilah" yang memilik arti hubungan dan "rahim" artinya kerabat. Dan dalam islam sendiri, kedasyatan akan silahturahmi  telah terbukti. Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW menjelaskan Allah SWT menjamin kemakmuran mereka yang menjalin silahturahmi. Artinya: Siapa saja yang senang diberi lebih banyak kemakmuran dan umur panjang, maka dia harus menjalin  hubungan baik dengan orang tua dan saudaranya."( HR Bukhari)  

Sebelum memasuki paparan inti tentang bagaimana keajaiban silahturahmi dan hubungan silahturahmi dengan menulis, terlebih dahulu Bu Kanjeng mempersilahkan para peserta mengunjungi bloknya Bu Kanjeng di http://www.srisugiastutipln.com.

Dalam blog Bu Kanjeng ini ada beberapa judul tulisan beliau yang  bisa kita nikmati, seperti Mengenal Dunia Herbal, Diego Maradona, Allah Maha Baik, Mamas Kancil dan Raja Singa, serta Gurdasus. 

Salah satu bukti kekuatan silahturahmi , adanya tulisan Bu Kanjeng dengan judul "Gurdasus". Bu Kanjeng terinspirasi menulis tentang Gurdasus, dikarenakan buku antologi yang seharusnya diterima oleh salah seorang  penulis antologinya tidak sampai ditangan. Hal ini diakibatkan karena daerah tempat tinggal penulis terjebak oleh badai dan mematikan semua jaringan komunikasi pada saat itu,sehingga sangat sulit untuk dihubungi.

Lebih tepatnya silahkan untuk mampir di blog Bu Kanjeng tersebut untuk membaca kisahnya. Saya sendiri sangat terharu dengan kisah perjuangan Ibu Waitir sang Gurdasus, dengan keterbatasan yang begitu banyak tetapi tidak menyulutkan api naluri seorang guru untuk terus mengajar demi kemajuan anak bangsa.

Mungkin ini salah satunya yang dimaksud dengan kekuatan silahturahmi yang menularkan kembali virus literasi berupa tulisan. Silahturahmi yang terbentuk dalam wadah komunitas penulis-penulis buku yang  hebat, karena suatu hal dan keadaan sehingga dapat melahirkan ide untuk mengangkat dalam sebuah tulisan.

Dalam paparan selanjutnya Bu Kanjeng, kembali tidak henti-hentinya menekankan pada penulis-penulis pemula untuk tetap konsisten menulis, jangan menyerah dan harus berani mengubah minsednya "...aku tidak bisa menulis, ... aku tidak punya ide, ...aku tulisannya jelek". Mungkin disini, kita sendiri yang bisa  menjawab, terutama bagi mereka-mereka yang berkeinginan dan memutuskan untuk menjadi penulis.

Selanjutnya, kita disuguhkan dengan karya-karya buku tulisan Bu Kanjeng lainnya. Ke-4 buku karya Bu Kanjeng ini akan dibahas satu persatu sesuai dengan tema pelatihan hari ini "menulis dengan kekuatan silahturahmi."


Yang pertama buku yang akan di kupas adalah buku dengan judul"Catatan Motivasi & Literasi Bu Kanjeng." Buku ini berisi kumpulan tulisan-tulisan motivasi Bu Kanjeng yang ada di blog. Buku ini juga buah dari kekuatan silahturahmi, karena kata pengantarnya ditulis oleh Bapak Dr.Mardjuki seorang widyaswara dan juga instruktur berbagai pelatihan di Indonesia. 

Bu Kanjeng mengenal beliau juga berkat silahturahmi. Tanpa menjalin silahturahmi dan komunikasi tidak mungkin Bu Kanjeng mengenal Bapak Dr. Mardjuki.dan bersedia membuat kata pengantarnya. Dan  buku ini juga sudah di bedah pada acara YPTD  bersama-sama dengan buku PJJ Om Jay dan buku antologi PJJ Bu Komang Elik Mahayani dari Bali.

Tujuan dari terbitnya buku ini adalah demi mengabadikan tulisan, pengetahuan, buah pikiran dan harapan penulis dalam menghadapi kehidupan di dunia yang hanya sementara ini. Semangat penulis yang menggelora di saat senja tdak mematahkan penulis di saat usia senja.

Buku ke-2 dengan judul "The Stories Of Wonder Women." Buku ini terinspirasi dari kisah kehidupan para sahabat yang terjadi dari berbagai permasalahan hidup. Buku ini juga buah dari kekuatan silahturahmi yang berisi  sekitar 21 kisah inspiraatif. Karena ide dalam pembuatan ini tidak mungkin muncul tanpa adanya langkah atau eksyen duduk manis di sebuah taklim, menjadi pendengar yang baik, membaca hadist, Al-qur'n dan berbagai referensi. 

Buku ini adalah kisah para ibu atau para isteri atau para perempuan hebat yang telah berjuang dengan tabah dan sabar bagaimana mereka menghadapi paket kehidupan berupa ujian, menghadapi berbagai masalah dan lain sebagainya. Perjalanan kehidupan tidak selalu berjalan mulus terkadang terjebak badai, topan , terkantuk kerikil tajam dan juga benturan-benturan hidup .

Ada yang bertahan, berjuang dalam menghadapi uijan. dan berusaha keluar dari masalah. Harapan dari buku ini, bagi siapapun yang membaca bisa menjadi obat dan hiburan terutama bagi para pembaca yang kerap mendapat ujian hidup baik berupa harta, penyakit, kekisruhan dalam keluarga, kekisruhan dalam perkawinan maupun dalam menjaga amanah.

Selanjutnya buku ke-3 dengan judul "Wow English Is So Easy Kids". Buku ini diterbitkan di media guru melalaui proses belajar 3 kali ikut diklat yang diadakan 2 hari di Hotel Megaline Solo dan Hotel Arini Solo. Buku ini sebagai buku pengayaan karena di sub judul tertulis Panduan Belajar Bagi Pemula Dan Siswa Sekolah Dasar. Buku ini digunakan oleh siswa sekolah dasar sebagai penunjang dalam menyiapkan diri belajar bahasa inggris lebih dini dan lebih mudah.

Bagi orang tua dan pendidik yang ingin putranya sukses, atau guru les bahasa inggris bisa menggunakan buku ini sebagai bahan ajar. Buku ini terdiri dari 70 unit dengan situasi yang berbeda.Tiap unit terdiri dari 4 bagian . Tiap unit terdiri dari 4 bagian ada kosa kota, ada contoh percakapan. Setiap unit ada evaluai yang dijadikan tolak ukur untuk memahami setiap unit sebelumnnya.Dalam buku ini juga dilengkapi latihan dan kunci jawaban.Soal-soalnya juga bervariasi ada pilihan ganda, menjodohkan, essay,menerjemahkan bahasa inggris ke bahasa indonesia atau sebaliknya. Selain itu buku ini juga dilengkapi kunci jawaban, sehingga cocok bagi orang tua yang ingin mengajari anaknya bahasa inggris. 


Buku ke-4 dengan judul "Catatan Corona Bu Kanjeng."Yang memberikan kata pengantar buku ini Bapak Dr. Ngainun Naim. Dosen IAN Tulungagung pegiat literasi. Perkenalan Bu Kanjeng dengan Bapak Ngainun juga melalui kekuatan silahturahmi. Buku ini sebagian ada dalam blog Bu Kanjeng yang benar-benar mengangkat dari kisah nyata.Ada sekitar 34 tulisan. Pemberian judul dibawah buku"Catatan Corona Bu Kanjen" Pandemi, Kreatifitas dan Literasi adalah pemberian Bapak Ngainun Naim, pemberi kata pengantar buku ini.
Anda sudah tidak asing dengan Covid-19 yang menggetarkan, menggalaukan dan meresakan warga bangsa-bangsa. Itu suatu kepastian, siapapun terpaksa harus tunduk pada si Covid-19 untuk dapat terhindarkan dari ancaman kematian. Tetapi, berbeda kecemasan bagi seorang penulis. Seorang penulis tetap menulis, bahkan tentang Covid-19 semakin menarik ketika mengikuti perkembangan berbagai situasi di sekitar pemberitaan itu. 

Selanjutnya rangkuman pertanyaan-pertanyaan dari peserta pelatihan online belajar menulis gelombang ke-3, sebagai berikut :
1. Apa yang disebut antologi dan apa ciri-cirinya.
Antologi adalah kumpulan. Antologi bisa dibuat oleh satu penulis jika mempunyai kumpulan, misalnya puisi, artikel.Antologi juga bisa di tulis lebih dari satu orang. Bisa dengan tema yang sama atau tema yang berbeda. Menulis dalam buku antologi bisa dalam sudut pandang yang berbeda-beda pada masing-masing penulis.

2. Bagaimana memunculkan ide yang gabung dalam buku antologi.
Dalam antologi, biasanya tim kurator telah membuat suatu panduan yang bisa dicermati dengan baik. Mulai dari pengisian googgle form samapai bergabung masuk dalam grup. Ketika tema sudah di sodorkan, setiap penulis pasti sudah bisa menangkap apa yang akan ditulis.

3.Bagaimana cara meresume yang baik.
Meresume adalah ringkasan bukan copy paste. Meringkas biasanya menulis apa-apa yang dibutuhkan. Cukup 7 paragraf. menyimpulkan setelah membaca secara keseluruhan.

4.Bagaimana cara kita menggabungkan tulisan di blog untuk menjadi sebuah buku.
Sebaiknya gabungkan satu tema yang sama atau tema yang berbeda dalam blog.Kemudian baru memberikan judul. Misalnya, kalau dari tema-tema yang berbeda bisa diberi judul " Catatan..", " Serba-serbi ...." dll.

5.Bagaimana memberikan judul yang menarik  berkaitan dengan daftar isi agar terkesan sinkron dan tidak membohongi pembaca.
Judul sebaiknya diberikan belakangan setelah tema sudah terbentuk. Judul yang sesuai dengan daftar isi yang ada dalam bukunya.

6. Apa saja syarat-syarat membuat buku dan berapa halamannya.
Ketika menulis mulai dengan A4 dan nanti akan diubah A5, ukuran bukunya 14x21. Halamannya untuk buku berISBN untuk mencari aman 75 halaman.

7. Bagaimana jika di tengah jalan kita kehabisan ide untuk menulis buku.
Jika kita sudah mempunyai kerangka untuk tulisan sebuah buku. Kemudian macet di tengah jalan, maka silahkan melanjutkan tulisan pada sub-sub judul lain terlebih dulu yang kita kuasai. Untuk memancing kembali menulis, silahkan dengan membaca buku-buku refrensi atau  membaca sinopsis buku-buku di toko buku, mencari dengan cara googling dll.

8. Apa yang dimaksud membaca dengan kacamata lima dimensi
Istilah kacamata lima dimensi, maksudnya adalah membaca tulisan seseorang untuk dengan cara memahmi kondisi si penulis. Misalnya stress, promo, maksud dan tujuan membuat tulisan seperti itu. Ada beberapa sudut pandang yang harus kita kuasai, jangan buru-buru mengomentarinya yang mengakibatkan situasi yang kurang menyenangkan.

9. Apakah silahturahmi dapat juga diartikan dengan membaca buku.
Iya,dalam artian yang luas kita bersilahturahmi dengan membaca buku yang sudah kita baca, menjadi pendengar yang baik, membaca status orang,membaca blog atau memberi motivasi. Arti silahturahmi itu sendri adalah bagaimana kita memberikan perhatian kepada orang lain, dengan cara memberi support, memberi motivasi dll.

Kesimpulan dari resume malam ini adalah bahwa melalui silahturahmi bisa memotivasi diri sendiri atau memotivasi orang lain. Sedang literasi, adalah dengan cara menulis dan berbagi dengan orang lain.
Selanjutnya pelatihan ditutup, dengan penyampaian dari Bu Kanjeng berupa rencana pembuatan buku Antologi bagi peserta pelatihan belajar menulis online gelombang 17.

Tambahannya yang ingin saya sampaikan, bahwa belajar menulis online yang dimotori Om Jay dari gelombang 1 sd 17 adalah wujud keajaiban silahturahmi yang luar biasa.
Mengumpulkan tangan-tangan silahturahmi dari Sabang sd Merauke melalui literasi dalam wadah komunitas menulis.
WAG adalah wadah dan rumahnya.   Tidak pernah berjumpa, berjabat tangan bahkan berjalan bersama. Calon-colon penulis hebat yang dibentuk dengan sentuhan kata dari para motivator, inspirator dan trainer -trainer handal.

Alhamdullilah, secara pribadi saya ingin menyampaikan pada Ibu Sri Sugiastuti,M.Pd selaku narasumber malam ini.Di usianya yang sudah senja beliau masih begitu eksis dan patut menjadi contoh bagi kami penulis-penulis pemula dan masih muda.
Semoga ilmu-ilmu yang beliau sampaikan bermanfaat bagi kita semua, menjadi amalan dan ladang ibadah bagi beliau.Amin Ya Robbal Alamin.

Saya sudah beberapa kali sharing dengan beliau dengan beberapa tulisan saya yang tergabung dalam buku antologi dan beliau sebagai penanggung jawabnya. Motivasi dan tanggapan beliau memang luar biasa. Sehat selalu Bunda. Hatur Nuwun. Salam saya dari Aceh.


Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan ke-3
Banda Aceh, 9 Januari 2021
Semangat Terus Menulis Tiada Henti
Peresume : Dwi Anik Widi Astuti,SE




 

Komentar

  1. Alhamdulillah, ibu dimudahkan dalam menyimak semoga tulisan di blog ini bisa mewarnai proses ibu menjafi penulis hebat. Sudah bergabung dengan bu Aam ya. Di Antologi dunia menulis

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GLS MR. BAMS' IS VERY INSPIRING

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

APLIKASI WRITER PLUS MEMUDAHKAN MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI SRI MELNI )