GURU MULIA KARNA KARYA ( ALIRAN MOTIVASI UMI ROSIDAH )

 Oleh :Dwi Anik Widi Astuti, SE

Gelombang 17 Pertemuan Ke-24
Pertemuan yang mengalirkan motivasi kepada peserta pelatihan Belajar Menulis kembali hadir. Jum'at, 26 Februari 2021, telah memasuki pertemuan ke-24 untuk peserta gelombang 17.

Dengan menghadirkan narasumber bu Umi Rosidah dan didampingi moderator Bapak Sucipto Adi. Malam ini mengusung tema "Menjadi Guru Yang Senang Menulis Dan meneliti". Dalam CV di cantumkan, narasumber kita malam ini Ibu Umi Rosidah  sarat akan prestasi. Sejak 2015sd 2017 sudah menjadi salah satu finalis  Inobel tingkat Nasional. Dan di tahun 2017 telah meraih penghargaan sebagai juara 1 peraih Inobel tingkat Nasional. 

Berbagai karya tulisannya juga sudah banyakyang terbit ber ISBN dari buku antologi sampai karya tunggal dari tahun 2015 hingga saat ini, Luar biasa..!!! Sangat menginspirasi.

Malam ini narasumber akan saling berbagai dan belajar bersama mengenai kegiatan tulis menulis.


Narasumber akan sedikit berbagi  pengalamannya mengenai bagaimana menjadi guru yang senang menulis dan meneliti.

'Guru Mulia karna karya',
Kata-kata inilah yang menjadi pelecut narasumber untuk terus belajar dan berkarya


Dengan berkarya, berarti sudah satu langkah lebih dekat untuk menjadi juara. dan yang lebih penting lagi guru adalah  teladan, jika guru terus belajar, maka peserta didiknya juga akan terus belajar. jika gurunya berhenti belajar maka peserta didiknya tidak akan pernah berkembang menjadi lebih baik.

Tapi janganlah kita berkarya untuk menjadi juara, karena bisa jadi kita akan menghalalkan segala cara dan kecewa jika kita gagal menjadi juara. Tapi berkaryalah untuk anak didik kita, meskipun kita gagal kita akan terus berkarya karena mendidik adalah bagian dari hidup kita

Aktivitas membaca merupakan modal utama untuk menjadi seorang penulis. dengan membaca akan memperkaya khasanah keilmuan kita, sehingga kita dapat melakukan sintesis dan menyajikan tulisan yang berkualitas sesuai dengan sudut pandang kita sendiri dan bukan hasil duplikasi.

KENAPA KITA PERLU MENULIS...?? Dari menulis serta melakukan penelitian inilah, menghantarkan Ibu Umi Rosidah  pada berbagai kegiatan lomba di  tingkat nasional sejak tahun 2015

Dari menulis ini beliau mendapat kesempatan bertemu dengan bapak ibu guru yang penuh inspirasi dan motivasi dari berbagai penjuru di tanah air, bertemu tokoh-tokoh hebat, bertemu Bapak Mentri, Bapak Presiden serta mendapatkan pengalaman-pengalaman yang sangat luar biasa. Salah satunya mendapat kesempatan untuk mengikuti short course di Jepang selama 21 hari

Maka jika saat ini kita sudah terbiasa membaca dan menulis, silahkan dikembangkan kemampuan , dari menulis berbasis pengalaman dan kegemaran menjadi menulis berdasarkan riset atau penelitian.karena pada dasarnya menulis karya tulis ilmiah tidak sesulit yang kita bayangkan.

Yang paling sulit hanya menyelesaikan tulisan kita yang pertama saja, jika satu karya pertama sudah berhasil kita selesaikan, maka tulisan yang ke dua dan seterusnya akan lebih mudah.

Apa yang menyebabkan menulis itu terasa sulit?


Kendala pertama 

Kita sering merasa tidak ada bakat. Akan tetapi Menulis tidak hanya berasal dari bakat, tapi kemampuan menulis bisa diasah dengan ketekunan,  berlatih setiap hari dan menjaga komitmen diri.

Kendala kedua 

Sulit memunculkan ide. Ide bisa kita dapat dengan memperbanyak diskusi, kolaborasi, dan tentu saja meperbanyak membaca.Tidak suka menulis menjadi penyakit yang paling berat dalam menulis, tapi jika kita bisa menemukan alasan yang kuat mengapa kita harus menulis, insyaallah penyakit tidak suka menulis ini akan sembuh



Kendala ketiga

Alasan mengapa kita harus menulis bisa sangat beragam ...??Silahkan...!!  menetapkan hati, mengapa kita ingin menulis...! Berikut beberapa alasan yang mungkin bisa menginspirasi kita semua.




Kendala keempat

Sulit menerima kritik. Seringkali tulisan kita sulit berkembang menjadi lebih baik, karena kita menutup diri dari saran dan kritik orang lain. Peserta yang ada disini semuanya sangat berfikiran terbuka dan tidak anti dengan kritikan,karena tulisan panjenengan semua di posting di blog dan bisa diakses oleh semua orang

Kendala  kelima

Tidak ada waktu untuk meneuis sering sekali kita dengar. Bukan orang yang punya banyak waktu luang yang dapat menyelesaiakan tulisannya, tapi orang yang dapat meluangkan waktu di tengah kesibukannya

Ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjadi penulis yang baik..!

1. 

READ

Aktivitas ini akan menentukan seperti apakah kualitas tulisan kita

2.
DISCUSS

Ide sering kali muncul sewaktu-waktu, jika tidak ingin kehilangan ide itu, segera catat, bisa di smartphone maupun di buku catatan kecil anda. Dan saya sendiri selalu menyediakan buku catatan kecil kemanapun saya pergi.  Dan jika waktunya sudah memungkinkan kita bisa mengembangkannya dengan berdiskusi maupun mendialogkannya dengan buku-buku referensi

3.
LOOK & FEEL

Dunia digital sudah berkembang sangat luar biasa, berbagai macam informasi dapat kita peroleh dengan mudah melalui internet. Jika kita ingin menulis karya tulis ilmiah ada sumber bacaan dan referensi yang bisa kita peroleh dari internet. Akan tetapi yang harus kita perhatikan adalah  jangan sampai kita terjebak dalam plagiasi.

4.


Pengalaman orang lain juga bisa menjadi sumber inspirasi,  maka kita perlu mengembangkan sikap peduli dan empati seingga kita bisa memberikan solusi dan inspirasi dari setiap permasalahan yang ada di sekitar kita

SESI TANYA JAWAB
Melihat begitu banyak prestasi dan lomba yang sudah diikuti bagaimana membagi waktunya dan tipsnya.
Sebenarnya tidak ada yang luar biasa dalam membagi waktu. karena untuk hal-hal yang kita sukai kita pasti bisa meluangkan waktu. Jadi kunci yang pertama adalah suka terlebih dahulu. Kemudian kita pasti punya waktu yang tidak produktif dan itulah yang kita kurangi
Kita sendiri yang paling tau kapan waktu yang tepat untuk menulis. untuk mencapai sesuatu memang butu pengorbanan, tapi jangan sampai mengorbankan tugas utama kita sebagai guru atau keluarga kita.
Jadi  menulis di sela-sela waktu yang tidak produktif.

Bagaimana cara memotivasi rekan-rekan guru di sekitar kita (terutama di sekolah kita). Agar mereka pun mau ikut belajar menulis dan ikut serta giat menulis.

Menulis memang kegiatan yang paling sulit untuk kita tularkan. Karena berkaitan dengan kegiatan yang butuh ketekunan dan ketelatenan.Bbiasanya saya memotivasi teman-teman secara personal, jadi kita bisa memberi tau apa saja keuntungan setelah kita menulis. Bbiasanya saya kaitkan dengan pemenuhan angka kredit utk kenaikan pangkat Karena biasanya banyak teman-teman yang kesulitan naik pangkat karena tidak bisa memenuhi angka kredit . Mungkin dari situ dulu pancingannya, karena biasanya sulit untuk diajak menulis karena belum menemukan motivasi apa yang membuat mereka harus menulis

Penulis adalah cita -cita, bagaimana untuk terus bisa bersemangat dalam menulis dan berkarya selain memegang kalimat motivasi, karna kadang semangat itu tiba tiba hilang. 

Semangat naik dan turun itu biasa. Jika ingin tetap semangat dalam menulis salah satunya adalah kita harus tetap bersama orang-orang yang produktif, contohnya di grup ini. Kalau saya biasanya untuk tetap menjaga motivasi saya biasanya mengikuti event tertentu yang ada kaitannya dengan menulis. Karena ada date line maka kita akan termotivsi untuk terus menulis. Setelah mengikutinya beberpa kali, lama-lama menulis ini akan menjadi karakter kita.

Jika menulis tulisan karya tulis ilmiah refensinya minimal ada berapa buku . Apakah refe rensinya boleh dari e-book.  Bagaimana cara kita membuka ebook. Apakah melalui aplikasi.

Untuk jumlah referensi biasanya tergantung jenis karya tulis ilmiah yang kita buat, dan instansi atau lembaga yang menerima karya tulis kita. misalnya kalau skripsi di Universitas tertentu ada yg mewajibkan minimal 15, tesis 25 dan desertasi 40. Untuk karya tulis ilmiah di jurnal tergantung gaya selingkungnya permintaannya berapa, karena masing-masing jurnal memiliki ketentuan sendiri-sendiri.

Untuk E-book boleh kita cantumkan sebagai referensi. Untuk e-book ada yang gratis dan ada yang berbayar. tapi biasanya untuk buku referensi yang bagus itu berbayar jadi kita harus membeli terlebih dahulu.

Bagaimana membuat sebuah tulisan itu menarik untuk dibaca.  

Tulisan dikatakan menarik tidak bisa digeneralisasi antara satu tulisan dengan tulisan yang lain. Jika ingin membuat tulisan dalam bentuk apa novel, cerita bergambar atau karya tulis ilmiah, agar menarik masing-masing harus memenuhi kriteria dan kaidah jenis tulisan tersebut. Tapi secara umum tulisan yang menarik, jika tulisan tersebut temanya up to date, bahasanya enak dibaca, runtut dan isinya memberikan sesuatu yang bermanfaat.

Bagaimana menjaga konsisten menulis. Bagaimana menumbuhkan kepercayaan diri agar bisa menulis.

Untuk menumbuhkan konsistensi menulis cara yang bisa kita lakukan hanya satu yaitu terus menulis, berusahalah untuk menulis setiap hari, walaupun hanya satu paragraf atau 2 paragraf hingga menulis menjadi karakter hidup kita. Jika kita sudah konsisten 1 atau 2 paragaraf kita naikkan menjadi satu lembar atau dua lembar setiap hari dan seterusnya, insyaallah kita bisa konsisten dengan menulis

Kita tidak perlu minder dengan apa yang sudah kita tulis, kita harus ingat tidak semua orang bisa menyelesaikan tulisannya. Kita bisa menyelesaikan tulisanu sudah luar biasa. Ada banyak orang diluar sana yang belum pernah menyelesaikan satu tulisanpun bahkan untuk memulainya saja tidak. Tulisan yang bagus tidak hadir dengan tiba-tiba tapi melalui proses yang panjang tidak mudah. jadi buang jauh-jauh perasaan tidak percaya diri, terus menulis, menulis dan menulis 

Apa saja judul buku yang pernah diterbitkan. Buku mana yang paling berkesan dan mengapa.

Buku yang tertulis di CV semuanya sudah diterbitkan dan ber ISBN,. Meskipun masih penerbit Indi semua. karena memang belum pernah mencoba untuk menerbitkan di penerbit Mayor. Karena motivasi  dalam menulis memang bukan untuk mencari royalti

Untuk buku yang paling berkesan adala novel Suddendeathlessness. Kenapa berkesan, karena sebelumnya saya belum pernah menulis cerita dan akhirnya berhasil menaklukkan kelemahan diri sendiri. Karena sebelumnya saya lebih suka menulis penelitian dan puisi. Selain itu buku ini saya tulis ketika saya berjuang mencari kesembuhan dari penyakit langka yang tiba-tiba menyerang sebelum  berangkat ke Jepang. saat  tidak bisa melakukan apa-apa sendiri. Saya isi hari-hari saya dengan menuliskan novel ini. Jadi saya berangkat ke Jepang dengan Kondisi yang belum 100% sembuh. tapi alhamdulillah masih bisa mengikuti semua kegiatannya dengan baik.

Apa resepnya jadi juara pertama lomba. Apakah ada dbuat buku dari kursus singkat di Jepang?

Sebenarnya tidak resep khusus, hanya saja untuk perlombaan yang diadakan oleh Kemdikbud karya kita akan dilihat seberapa besar kebermanfaatannya bagi siswa kita itu yang utama, kemudian seberapa mudah karya kita tersebut dapat diaplikasi di tempat lain, namun untuk lomba inobel tentunya ada beberapa syarat khusus yang harus kita penuhi.

Semisal karya kita harus bebas plagiasi, tingkat similaritynya tidak boleh lebi dari 20% jika kita ingin menjadi juara satu. jika membuat inovasi kita kita harus memastikan karya inovasi kita berupa media atau metode, agar tidak terjadi kerancuan atas keberhasilan inovasi yang sudah kita lakukan apakah itu karena metode atau medianya

Dan judul menjadi salah satu poin penting yang harus kita perhatikan. Saat membuat judul inovasi HINDARI MEMBUAT JUDUL DENGAN AKRONIM YANG TIDAK MEMILIKI ARTI, ATAU TIDAK BISA KITA TEMUKAN DI KAMUS BAHASA INDONESIA

Yang selanjutnya pastikan karya tulis ilmiah inovasi kita sudah sesuai dengan gaya selingkung Kemsharilindung, struktur penulisankarya ilmiah masing-masing lomba berbeda, jika kita ingin mendapatkan penilaian yg terbaikkita harus benar-benar melengkapi apa saja yang diminta dalam karya tulis itu, jangan kita mengirimkan tulisan kita seadanya, kita puya PTK kita kirim karya tulisnya dalam bentuk PTK padahal strukturnya benda, jadi kita harus merubah gaya penulisan PTK kita sesuai dengan gaya selingkung lombanya

Untuk buku mengenai kursus singkat di jepang sedang dalam proses . Harusnya target selesai tahun lalu, karena ada pandemi hampir satu tahun penuh saya ada kegiatan mengisi pelatihan desain pebelajaran jarak jauh. Jadi belum terselesaikan.Mudah-mudahan tahun ini bisa segera terselesaikan.

Bolehkah berbagi pengalamannya saat short course ke Jepang. Beberapa short course ada yang harus apply penelitian. Jadi, saat berkunjung kita juga punya sesuatu untuk ditelusuri. Lalu, apakah short course yang telah di ikuti mengharuskan membuat karya tulis?

Untuk kegiatan short course yang saya ikuti di fasilitasi oleh Kementerian Pendididkan dan Kebudayaan karena kita menjadi juara pertama lomba Inobel. Saya berangkat bersama 14 orang. dari guru yang menjuari lomba guru berprestasi, lomba inobel dan lomba OGN  Jadi semacam hadiah seperti itu, kita tidak perlu apply penelitian. hanya setelah selesai short course kita harus membuat laporan kegiatan selama kita berada di jepang

Kegiatan kita selama di jepang antara lain berkunjung ke Kedubes, Kementrian Pendidikan Jepeng, kuliah di Universitas Fukuyama dan Chiba, dan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di SD dan SMP serta sekolah Inklusi mungkin seperti itu gambaran.


Clossing Statement

"GURU MULIA KARNA KARYA", jangan pernah berhenti berkarya dan menginspirasi peserta didik kita , dalam bentuk apapun karya itu jika kita buat  dengan sungguh-sungguh pasti akan menunjukkan jalan menuju kesuksesan.  Selamat Berkarya, salam sehat dan sukses untuk kita semua. 


" Sebuah karya akan memicu inspirasi. Teruslah berkarya."

Jika Anda berhasil., teruslah berkarya. Jika anda gagal, teruslah berkarya. Jika anda tertarik, teruslah berkarya. Jika anda bosan, teruslah berkarya.  ( Michael Crichton )


Banda Aceh, 28 Fabruari 2021

Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan Ke-17."Semangat Terus Menulis Tiada Henti."

Peresume : Dwi Anik Widi Astuti, SE


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGEFEKTIFKAN BELAJAR MELALUI MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI IIS SAFURAOH )

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

APLIKASI WRITER PLUS MEMUDAHKAN MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI SRI MELNI )