GENERASI MILENIAL VS GURU BLOGGER

Oleh: Dwi Anik Widi Astuti, SE


Generasi milenial yang sering disebut generasi"Y" adalah generasi yang lahir pada kisaran 1980 hingga 2000-an setelah generasi"X". 

Bukan hanya dari segi pendidikan dan teknologi, tetapi juga perilaku milenial yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Tema Pelatihan Belajar Menulis malam ini cukup menarik, karena mengangkat blog sebagai salah satu media digital  yang dapat menjadi pendamping bagi guru milenial seorang guru blogger untuk menciptakan generasi-generasi milenial demi kemajuan dalam dunia pendidikan.

Pada malam ini Jum'at tanggal  15 Januari 2021 kelas Pelatihan Belajar Menulis Gelombang ke-17 memasuki pertemuan ke-6. Seperti biasa kuliah belajar menulis online dimulai tepat pada pukul 19.00 wib.

Pada pertemuan malam ini, narasumber yang dihadirkan adalah Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD dipandu oleh moderator kita Bapak Sucipto Ardi dengan mengambil tema " Blog Sebagai Identitas Digital Bagi Guru Milenial "

Terlebih dahulu kita di bawa oleh Bapak Sucipto Adi berselancar membuka, membaca profil dari narasumber kita Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD melalui tautan blog beliau "Tere Tanpa Liye"

Cikgu Tere " Bukan Guru Biasa "
Cikgu Tere memang luar biasa Best Achievement yang diraih sangat banyak dari Tahun 2014 sd sekarang. "Saya memang Tere, seorang guru Sekolah Dasar namun saya bukan guru biasa dan Tere Tanpa Liye"

Mengawali paparannya, Cikgu Tere menyampaikan bahwa seperti penulis-penulis lainnya ia juga mempunyai motivasi untuk menjadi "Guru Bolgger". 

Ketika guru menyadari bahwa ia adalah seorang Guru Blogger, menandakan bahwa ia merasa blog merupakan identitas digital yang dimiliki.

Artinya blog yang dimiliki akan mencerminkan karakter dan sikap yang baik bagi pemilik. Sehingga kita harus belajar menuliskan konten-konten yang baik dan bermanfaat pada blog kita.

Untuk membuat konten digital yang baik, maka terlebih dahulu harus memahami tentang Kompetensi Digital.

Kompetensi digital dalam konteks pendidikan dapat dimaknai sebagai penggunaan teknologi dengan cara yang menyakinkan, tepat dan aman untuk mencapai tujuan tulisan pembelajaran dan pendidikan.

Kompetensi digital menuntut baik guru maupun siswa harus menguasai, mengapa ? Karena saat ini kita sudah memasuki abad 21 maka baik guru maupun siswa harus memiliki salah satu ketrampilan.

Ketrampilan yang dimaksud adalah Literasi. Dan literasi dasar yang harus dimiliki haruslah Literasi Digital. 

Apalagi sekarang setelah kita masuk dalam pembelajaran era new normal setelah covid-19, dan pembelajaran sudah banyak menggunakan model pembelajaran Blanded Learning, yaitu kombinasi pembelajaran antara pembelajaran daring dan luring. 

Dan dari suatu kajian didapatkan informasi bahwa blog dapat digunakan sebagai salah satu media atau sumber belajar dalam model  pembelajaran Blanded Learning. 

Sehingga tentunya ketika guru ingin melaksanakan pembelajaran model Blanded Learning, guru harus mempunyai kompetensi digital yang mumpuni sehingga pembelajaran  yang disajikan melalui Blanded Learning melalui blog kita bisa berjalan efektif.

Generasi milenial adalah generasi yang kita hadapi saat ini, artinya kecakapan di dunia digital tidak asing lagi bagi mereka. 

Mereka sudah terbiasa dengan teknologi di sekitarnya. Sehingga dibutuhkan kecakapan seorang guru dalam membuat konten-konten menarik dalam blog.  Namun tetap menjaga kualitas sajian blog pembelajarannya.

Ada beberapa tips yang disajikan narasumber dalam membuat konten-konten blog yang menarik dan berkualitas  Berikut ini tipsnya :

Tips membuat konten blog yang menarik & berkualitas
Jadi, intinya sebagai seorang guru yang hebat, kita sudah dibekali kemampuan yang lebih yaitu keihklasan untuk membagikan ilmu yang kita miliki. Dan ketika kita sudah memilih menjadi seorang blogger, maka hendaknya membagikan tulisan-tulisan yang sesuai dengan identitas kita.

Berikut beberapa rangkuman pertanyaan-pertanyaan dari para peserta :

1. Bagaimana cara memaksimalkan potensi blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang.

Untuk memaksimalkan blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran, kita harus menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Salah satunya melalui pembelajaran Blanded Learning.

Teknisnya dengan memasukan link video, link latihan soal dan semua yang terkait pembelajaran dalam blog yang dimiliki, dan selanjutnya membagikan link blog tersebut kepada para peserta didik kita.

2. Apa yang dimaksud dengan konten up to date, engaging dan swa editing untuk menghindari typo dalam membuat blog yang menarik.

Konten yang Up To Date artinya konten yang sedang jadi topik hangat saat ini. Misalnya Guru Penggerak, Guru Belajar dan Assessemen Kompetensi Minimum (AKM).
Konten yang up tu date, otomatis yang banyak orang yang membutuhkan informasi tersebut.

Ini contohnya. Saat Bulan Maret, trending topiknya adalah BDR sehingga ketika Cikgu Tere menulis artikel ini, viewers nya mencapai ribuan orang.
Konten Engaging artinya konten yang melibatkan pembaca atau dengan kata lain menarik minat pembaca karena menyajikan suatu gagasan baru dengan segar terkait topik tertentu.

Biasanya konten ini ditulis dengan judul-judul yang sangat menarik minat para pembaca. Judul-judul yang menarik minat pembacanya ( menurut Maharani, M.Pd, 2019:22) yang ada dalam tulisan di blog narasumber Cikgu Tere "Lima Judul Tulisan Yang Menaraik Minat Pembaca " 

Lima Judul Tulisan Yang Menarik Minat Pembaca

1. Judul Bombastis
Menggebu-gebu, mustahil, berlebihan. Contoh : 10 Hari Sukses Menulis Buku, dll

2.Judul Kontroversi
Bertentangan. Contoh :Mengubah Wajah Sekolah dari Menyeraman menjadi Menyenagkan

3.Judul How To
Tips dan trik, cara membuat sesuatu. Contoh : Tips dan Trik Merawat Blok Seperti Anak Sendiri.

4. Judul Manasuka
Suka-suka penulisnya. Kadang membingungkan tapi juga membuat penasaran orang untuk membacanya. Contoh : Cinta Brontosaurus, Mariposa, Tarian Kunang-kunang.Laskar Pelangi,dll

5. Judul Rahasia
Sangat membuat penasaran pembacanya. Karena isinya tidak bisa ditebak. Contoh : Lima Judul Tulisan yang Menarik Minat Pembaca, Kitab Sukses Mahasiswa, dll

Konten Swa Editing artinya kita sebagai penulis sebuah artikel, tentunya kita juga harus menerapkan kaidah PUEBI yang tepat. Terutama terkait ejaan dan tanda baca.

Swa Editing  menjadi penting karena akan membantu pembaca dalam memahami tulisan yang kita buat. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan dalam penulisan.

3. Bagaimana cara mengefektifkan blog kita dan apakah tulisan di blog kita harus selalu sesuai dengan tema.

Untuk mengefektifkan blog, terlebih dahulu tanyakan dalam diri kita, selain untuk sharing dan belajar menulis, hal apa yang ingin didapatkan dari blog kita. 

Apa memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran, ingin mendapatkan bayaran atau ingin menuai prestasi dari blog ?. Misalnya jika ingin menuai prestasi, maka ketrampilan kita dalam menulis di blog harus sering dilatih agar banyak jam terbangnya.Kemudian ikut lomba-lomba.

Tulisan di blog harus selalu sesuai dengan tema, ini yang di namakan "niche" .Penting! Karena akan membantu sebagai penulis sekaligus sebagai pembaca agar lebih fokus dan mendalami sebuah topik. Misal, blog kita tentang pendidikan maka konten di dalamnya tidak ada yang di luar pendidikan.

Sebagai referensi, peserta dapat membaca tentang personal branding resume cikgu Tere materi dari  Bapak Agus Sampurno. 
Personal Branding

4. Apakah blog yang kita miliki dapat digunakan untuk media pembelajaran dan bagaimana memaksimalkan pembelajaran  di blog pada masa pandemi saat ini.

Pada masa pandemi, blog sangat bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Bangun kesepakatan kelas antara guru, siswa dan orang tua. Misalnya dengan sosialisasi.

b. Pastikan siswa dapat mengakses blog dengan baik dari segi jaringan.

c. Pastikan siswa sudah mampu mengakses googgle drive yang nanti mungkin akan sering digunakan  untuk menambahkan link tertentu.

Untuk memaksimalkan pembelajaran melalui blog dapat dilakukan :
a.RPP daring atau kombinasi yang di dalamnya  terdapat aktivitas pembelajaran dimana siswa dapat mengakses belajar yang sudah di sediakan guru didalam blog. Dengan mengacu pada KD, indiator dan tujuan pembelajaran.

b. Memaksimalkan media pembelajaran melalui blog, juga dengan membagikan link blog tersebut kepada siswa, guru lain atau akun media sosial agar menjadi inspirasi bagi guru dan siswa lain.

5. Bagaimana trik untuk meramaikan blog kita supaya banyak peminat untuk mengunjunginya. Bagaimana tehnik pembuatan soal melaluiblog lengkap dengan penskorannya.

a. Kuncinya harus aktif. Aktif menulis, aktif berkomentar di blog orang lain, aktif share link artikel dari blog kita dan aktif untuk belajar hal baru mengenai blog. Misalnya fitur-fitur dalam blog, dll. Dan tentunya juga blog yang berkualitas.

b. Untuk tehnik pembuatan soal dengan cara menyematkan/embed link dari google form, quizizz atau aplikasi penilaian serupa. Karena blog sifatnya hanya menampilkan, maka penskorannya tidak bisa di lakukan secara otomatis.

6. Apa hubungan antara komentar dan viewer. Dan apa pengaruhnya terhadap blog kita.

Sebenarnya tidak ada hubungan antara komentar dan viewer. Yang ada adalah hubungan komentar dengan ramainya blog. Blog menjadi ramai ketika banyak komentar.

Lalu hubungan viewer dengan kredibilitas blog dan monetisasi (mendapatkan bayaran ) dari blog melalui iklan yang terpasang di blog. Semakin kredibel, maka blog kita akan dapat berpartner dengan penyedia iklan, seperti adsense,dll

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan dari hasil pemaparan dari narasumber kita Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD yang sering disapa Cikgu Tere adalah :

Untuk menjadi seorang Guru Blogger yang unggul agar tercipta generasi-generasi milenial yang unggul seyogyanya  tetap memperhatikan kaidah-kaidah pembenaran penulisan yang kita sajikan pada blog yang telah kita bentuk. 

Seperti, menciptakan blog sesuai dengan identitas diri yang memperlihatkan karakter dan sikap yang baik sebagai pemilik blog, memaksimal blog kita dengan konten-konten yang menarik baik sebagai media pembelajaran maupun yang layak untuk dikonsumsi oleh publik. 

Dan menghidupkan blog kita dengan satu kata kunci "Aktif", aktif menulis, aktif mengshare, aktif memberi komentar. Intinya terus belajar dan berbagi. Gunakanlah teknologi secara tepat dan aman, terutama bagi seorang guru blogger.



Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan ke-6
Banda Aceh, 16 Januari 2021
Semangat Terus Menulis Tiada Henti
Peresume : Dwi Anik Widi Astuti, SE

Komentar

  1. Selamat pagi Bu.....Mantap tulisannya....Main ya bu...salam literasi

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/tantangan-guru-mengajar-generasi.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. πŸ™πŸ™ Hatur nuhun ibu.siap mampir ke blog ibu.πŸ‘sana2 ya buk.semangat literasi.

      Hapus
  2. Waah keren, sempurna. Lanjutkan πŸ™πŸ‘

    BalasHapus
  3. Resumenya sangat lengkap dan menarik, luar biasa. Tetap semangat menulis ya, Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ilmunya cikgu Tere.πŸ™πŸ™Mudah2 an terus bersemangat.

      Hapus
  4. Lengkap sekali..mantaap..bisa dipinjam cttnnya nih..klo mau ulangan...semangat menulis dan menginspirasi...
    Boleh main2 bu...

    https://gupres2020.blogspot.com/2021/01/inovasi-guru-bogger-identitas-milenial.html

    BalasHapus
  5. Keren Bu, sangat lengkap semangat literasi kita torehkan terus di blog kita

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGEFEKTIFKAN BELAJAR MELALUI MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI IIS SAFURAOH )

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

APLIKASI WRITER PLUS MEMUDAHKAN MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI SRI MELNI )