MENOREHKAN ILMU DI DAERAH 3T ( ALIRAN MOTIVASI BAPAK KHAMDAN MUHAIMIN )

 Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, SE

Gelombang 17 Pertemuan Ke-23

Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17 telah memasuki pertemuan ke- 23. Seperti pada pertemuan sebelumnya yang bertajuk tentang motivasi, malam ini menghadirkan narasumber yang mempunyai pengalaman serta sepak terjang yang luar biasa di dunia pendidikan .Yang menarik narasumber yang didatangkan oleh tim Om Jay adalah seorang guru yang bertugas di daerah 3T ( Terdepan, Terluar dan Tertinggal )

Narasumber malam ini adalah Bapak Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr. Beliau bertugas di SMPN 5 Sambi Rampas Kab. Manggarai Timur, Provinsi NTT. Tempat tanggal lahir16 Juni 1987 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Bapak Khamdan akan berbagi pengalaman selama bertugas di daerah terpencil dengan tema 'Menjadi Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah 3T (Terdepan, terluar dan tertinggal)'

Sebelum menjadi guru di NTT, Bapak Khamdan  pernah menjadi guru honorer di SMK Muhammadiyah Weleri Kendal dan SMKN 1 Mandiraja Banjarnegara Jawa Tengah.

Bapak Khamdan mengabdi di daerah 3T ( terdepan, terluar dan tertinggal ) dari Tahun 2015 sampai sekarang kurang lebih selama 6 Tahun. Bagaimana dengan kondisi daerah terpencil ? Berikut ada sedikit  cerita dari beliau. 

Kondisi dimana Bapak Khamdan bertugas tidak ada listrik, sinyal susah, air susah, jalan rusak mendaki menurun sedangkan mata pencaharian orang tua berkebun/petani kopi . Yang hasil panenya satu tahun satu kali. Di tempat beliau mengabdi kehidupan orang tua siswa adalah golongan ekonomi menengah ke bawah. Desa tempat tinggal  terdiri dari 7 kampung yang lokasinya berjauhan perkampung.

Menuju ibu kota kabupaten membutuhkan waktu  kurang lebih 4 jam. Jadi kalo mau makan bakso, mie ayam, sate harus ke kota dulu. Tapi semua itu beliau nikmati karena dengan menikmati dan mensyukuri proses kehidupan ini semua terasa ringan.


Terus bagaimana bertahan di sana ?  Di sana tidak pernah atau jarang sekali membeli sayur ke kota karena kita menanam sendiri untuk dimakan sehari-hari, kalo beli tidak mungkin karena ke pasar saja jauh sekali. Kita tanam labu, daun singkong, kubis, buncis, daun pepaya. Tetapi makanan favorit adalah daun singkong, labu beserta daunya karena tumbuh setiap saat (tidak mengenal musim) sedangkan kubis menunggu musim kemarau. Untuk lauk kita biasanya dengan telur, mie instan, ikan asin, ikan basah kalo musim ikan dan ayam pedaging .

Adat di daerah 3T sangat kuat, berbagai acara adat masih ada seperti :

1. Irong, tidak boleh berteriak, menyalakan api, ribut, selama 1-2 hari, tujuanya adalah supaya hasil panen melimpah.

2. Acara mbaru dor, adalah masuk rumah baru mereka menggunakan berbagai acara adat.

3. Kepok tuak adalah adat menyambut kedatangan tamu dengan berbicara adat menggunakan tuak, rokok dan ayam kampung. Ungkapan ketulusan orang disini menerima tamu dan kegembiraan menyambut tamu baru.

4. Makan padi baru, acara pesta sekolah dll.

Beliau mulai menulis tepatnya tahun 2016. Menulis tentang berbagai  tantangan dan solusi menjadi pendidik di daerah 3T. Pertama kali menulis langsung membawakan saya menjadi finalis (10) besar kegiatan Simposium GTK 2016 di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kemdikbud RI.Beliau menulis karena ingin Pendidikan di daerah khusus atau daerah terpencil yang masih serba kekurangan dari berbagai akses dapat diperhatikan oleh pemerintah. 

Beliau  berharap dengan menulis tentang perjalanan di daerah 3T dapat memotivasi para guru-guru yang berjuang di garis depan daerah terpencil supaya para pendidik semangat  berinovasi dan  menginspirasi di walaupun di daerah terpencil.

Beliau belajar menulis dari masalah, dengan menemukan persoalan/ masalah di daerah 3T yang di rangkum/ di tulis. Tidak hanya menulis masalah saja akan tetapi juga memberikan solusi melalui tulisan maupun Tindakan.

Motto Bapak Khamdan “Sebaik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”

Di daerah 3T beliau mendirikan rumah belajar dari tahun 2016 sampai sekarang.  Anak-anak setelah pulang sekolah makan istirahat sebentar kemudian ke kebun untuk ambil kayu bakar dan sayur kemudian pulang makan malam dan tidur karena kelelahan sehingga tidak sempat belajar. 

Melihat kondisi itu maka beliau mendirikan rumah belajar supaya anak semangat belajar dengan menyajikan kegiatan les matematika, membaca buku, menggambar, mewarnai, bulu tangkis , bola voli, puzzle dll. Sedangkan malamnya pukul 19.30 wita anak-anak juga dapat belajar mengoperasikan laptop dan akses internet gratis di rumah belajar. 

Dan yang membuat  Bapak Khamdan senang, rumah belajar pernah mendapatkan kiriman buku dari  Najwa Shihab sebagai duta baca Indonesia. Dan mengunggah kegiatan rumah belajarnya ke instagramnya


Di daerah 3T beliau mendirikan rumah belajar dari tahun 2016 sampai sekarang.  Anak-anak setelah pulang sekolah makan istirahat sebentar kemudian ke kebun untuk ambil kayu bakar dan sayur kemudian pulang makan malam dan tidur karena kelelahan sehingga tidak sempat belajar. 

Melihat kondisi itu maka beliau mendirikan rumah belajar supaya anak semangat belajar. 

Dengan menyajikan kegiatan les matematika, membaca buku, menggambar, mewarnai, bulu tangkis , bola voli, puzzle dll.

Sedangkan malamnya pukul 19.30 wita anak-anak juga dapat belajar mengoperasikan laptop dan akses internet gratis di rumah belajar. 



Dan yang membuat  Bapak Khamdan senang, rumah belajar pernah mendapatkan kiriman buku dari  Najwa Shihab sebagai duta baca Indonesia. 

Dan mengunggah kegiatan rumah belajarnya ke instagramnya.


Selain itu Bapak Khamdan juga menjadi relawan di daerah 3T dengan membuat proposal bantuan ke berbagi instansi bagi negeri maupun swasta.

Bekerja sama yayasan, kampus, komunitas, media online, perpustaakan daerah, perpustakaan nasional.

Para donator juga membagikan seperti : flashdisk video pembelajaran program kirim budi ke sekolah SD, SMP dan SMA, membagikan seragam sekolah, buku bacaan, alat tulis ke sekolah SD, SMP dan SMA di Bapak Khamdan mengabdi, membagikan mukena, alquran, iqro, buku, karpet masjid ke umat muslim minoritas di masjid fatahillah.

Bapak Khamdan mewakili donator dari jawa juga membuat dua sumber mata air dan 4 bak penampung air untuk warga sekitar yang kekurangan air di daerah 3T.

Di sekolah yang merupakan daerah 3T sinyal susah kadang blank sinyal 3 hari,. Terkadang sampai  3 hari tanpa HP, Oleh karena itu beliau berinisiatif menginistlisasi sekolah berbasis digital seperti : Computer Based Tes offline dan pemilihan ketua Osis  offline. Ini  merupakan pertama kali dilaksanakan di sekolah kami dan pertama kali juga di kab. Manggarai Timur.

Cara kerja ini belajar secara digital akan tetap berjalan meskipun tanpa menggunakan sinyal dan kartu perdana, selain itu kami juga membuat kelompok belajar mini di setiap kampung.



Prestasi terakhir kemarin Bapak Khamdan dinobatkan menjadi Guru SMP Inspiratif Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakkan oleh Dirjen GTK Kemdikbud di Hotel Serpong, Tangsel. 
Sesi Tanya Jawab :
Dalam kondisi serba minim Bapak masih bisa bertahan bahkan berprestasi. Mohon berikan kami tips, trik, dan kiat apa yangg membuat Bapak mampu berinovasi dan berprestasi di tengah keterbatasan.

Kalau saya, biasanya jika ada persoalan di sekitar kita catat, kemudian dibaca malamnya sembari mencari solusi dengan inovasi-inovasi yang bisa kita lakukan, jika belum ketemu cari sampai ketemu, suatu saat dengan kesabarn pasti akan ada solusi untuk mengatasinya.

Bagaimana cara Bapak memberikan pengetahuaan baru serta perubahan-perubahan pada masyarakat setempat, dan bagaimana reaksi mereka.

Memberikan perubahan di masyarakat itu harus pelan-pelan, kita lebih banyak menggali dari mereka, pelan-pelan kita berikan kelebihan dari program yang akan dibuat.
Di sekolah kepala Sekolah sangat mendukung dengan kegiatan  yang akan dilakukan, di masyarakat juga begitu semua  sangat antusias dengan hal-hal yang baru
Itulah kalo kita berada di pedalaman, kedatangan kita sangat diharapkan, karena mereka tahu akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.




Clossing Statement
Teruslah mengabdi dimanapun berada, ilmu yang kita berikan akan berdampak pada generasi berikutnya Guru tidak hanya mengajar tetapi juga bisa berkontribusi bagi lingkungan sekitar yang membutuhkan Terus menjadi teladan bagi anak didik, terus berkarya, berinovasi dan menginspirasi. 

Luar biasa ...!! Apa yang dialami oleh Bapak Khamdan Muhaimin. Kontribusi yang beliau berikan demi anak-anak Negeri patut diancungi jempol. Semangat dan kegigihannya dalam mentransfer ilmu dan mendidik anak-anak di daerah  3T mungkin tidak semua orang bisa dan sanggup menghadapinya. Tetapi Bapak Khamdan telah berhasil melewati semuannya dalam menjawab semua tantangan tersebut. Karena apa...?? Karena beliau melaksankan tugasnya sebagai pendidik dengan hati. Beliau gigih, sabar, ikhlas, menikmati dan bersyukur.
Sekian. Salam Literasi.




Banda Aceh, 26 Februari 2021
Belajar Menulis Gelombang 16 Pertemuan ke-23.

"Semangat Terus Menulis Tiada Henti."
Peresume : Dwi Anik Widi Astuti, S.E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGEFEKTIFKAN BELAJAR MELALUI MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI IIS SAFURAOH )

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

APLIKASI WRITER PLUS MEMUDAHKAN MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI SRI MELNI )