TBM "MR. BAMS" TEBARKAN SEMANGAT GELORA LITERASI

 Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, SE

Gelombang 17 Pertemuan Ke-15

Mengawali tulisan resume ini, satu kata "salut" kutujukan untuk Bapak Bambang 'Mr. Bams' Purwanto, S.Kom. Dengan semangat yang luar biasa dan kegigihannya dalam membudayakan gemar membaca pada masyarakat sekitar. Bukan hal yang mudah untuk mengajak apalagi berperan aktif untuk kegiatan yang telah lama di rintisnya ini. Berbagai kendala juga dihadapi, tetapi tidak memadamkan keinginannya untuk berbagi melalui literasi.

Seperti pada malam ini, beliau berbagi pengalaman atas apa yang telah dirintisnya selama ini untuk masyarakat sekitar. Dengan mengusung tema "Mengelola Taman Bacaan" Mr. Bams selaku narasumber akan memberikan pencerahan kepada seluruh peserta Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17. Dengan didampingi moderator kita Bapak Sucipto Adi. 

Mengawali paparannya pada pertemuan ke-15 ini, Mr. Bams menyampaikan bahwa niat awal mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) karena Mr. Bams senang dengan anak-anak. Kebiasaan sebagai pendongeng yang sudah dimulainya sejak tahun 2004. Senang bila anak-anak senang membaca. Bahagia bila melihat anak-anak rajin membaca.

Dalam kesederhanaan kehidupannya tak menyurutkan Mr. Bams untuk mendirikan TBM. Dengan lokasi tempat bergabung dengan tempat tinggal,  TBM mulai digunakan pada 5 Oktober 2011. TBM  awalnya bernama TBM Ayah Salwa. Ayah Salwa itu nama pendongeng dari Bambang Purwanto yang sudah ada sejak 2004.

Buku, majalah dan koran yang kami tersimpan di rak plastik  3 trap dan ditaruh di teras halaman. Tujuannya anak-anak tetap bisa membaca buku meskipun rumah dalam keadaan kosong.  Modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200. Buku berasal dari koleksi pribadi.

Berikut tayangan video youtube https://youtu.be/_2Z18OW8vI8  tentang sejarah berdirinya TMB Tahun 2014

Profil TBM AS Lebakwangi Tahun 2014

Kondisi awal berdiri TBM Mr. Bams ( 2014 )

Kondisi sekarang TBM Mr Bams
Selain anak-anak yang dekat dengan rumah, kami sering kedatangan anak-anak dari sekolah. Mereka jalan kaki menuju perumahan lebakwangi asri tempat TBM beroperasi.

Anak-anak sekolah

Sekarang suasananya sudah mulai berbeda. Alas tanah sudah berganti jadi tembok. Anak-anak sudah merasa lebih nyaman. Suasana sore memang sangat menyenangkan buat anak-anak. 

Mereka asyik bisa membaca buku. Membaca buku artinya memakmurkan penulis. Karena karyanya bisa dinikmati. Layanan TBM Mr. Bams gratis alias tidak dipungut biaya jika ingin datang .

Jika menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci TBM AS Lebakwangi, maka akan muncul banyak informasi tentang taman baca yang kami kelola.  Tahun 2021 tanggal 5 Oktober, usia TBM AS Lebakwangi genap 10 tahun. Kami TBM AS Lebakwangi bergabung dengan Forum TBM yang ada dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional.


Anak-anak kampung sekitar
KEGIATAN DI TBM

1. Baca buku

2. Pinjam buku

3. Mendongeng

4. Belajar menulis (TK/SD)

5. Belajar baca

6. Mewarnai

7. Menggambar

8. Menulis Puisi

9. Komputer

10. Internet

11. Main catur

12. Puzle

13. Pelatihan

14. Menulis resume

dll

PERIZINANNYA

1. Awalnya saya hanya membuat izin tetangga.

2. Surat domisili dari Desa

3. Akte Pendirian dari Notaris

4. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.

BLOG TBM https://lebakwangimembaca.wordpress.com/  dan WEBSITE Mr.Bams penamrbams.id

PENGHARGAAN TBM

Penghargaan TBM Mr. Bams

Malam Penghargaan

TBM ( Taman Bacaan Masyarakat ) telah menghasilkan 3 Piala , yaitu :

1. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013

2. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung 

Piala adalah penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan, penghormatan. Piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat.Semoga menjadi terus penyemangat agar taman baca ini terus bisa berkarya

SESI TANYA JAWAB

Bagaimana cara menarik minat anak di rumah buku versus HP. Terus terang gara gara PJJ  mencari sesuatu pakai Google, jadi buku mulai tertinggalkan! Bagaimana trik mengajak para siswa supaya tertarik membaca padahal kebanyakan siswa lebih tertarik dengan medsos !

Mulai dari diri sendiri. Di rumah perbanyak buku. Permudah akses buku dirumah. Biasakan membaca bersama. Bangun diskusi yang menarik bersama anak- anak di rumah.

Memang tidak mudah memindahkan kebiasaan membaca di HP ke buku. Anak-anak akan selalu melihat orang tua atau gurunya.Kita memang harus kerja keras membuat buku bisa kembali dibaca. Kita harus memberikan contoh, ini perjuangan semua. Makanya di sekolah ada kegiatan Gerakan Literasi Sekolah. Kita harus terus membuat GLS terus berjalan. 

Adakah kendala yang hadapi dalam mendirikan Taman Bacaan? Lalu  bagaimana cara mengatasinya?

Awalnya tidakmendapat dukungan dari keluarga. Alasan akan menambah pekerjaan. Tetapi semua bisa teratasi. Masalah buku hilang itu biasa. Hilang satu datang lebih 10. Mengatasi masalah kuncinya sabar cari solusi dengan diskusi bersama istri dan anak. Kami memang senang dengan dunia baca. Untuk pembiayaan kita bisa melakukan advokasi dan sponshorship.

Bagaimana memulai mengelola TBM di Sekolah Dasar yang belum ada Petugas Khusus sedang Guru kelas kurang dan siswa banyak. 

Bila disekolah namanya Perpustakaan, biar sesuai dengan lembaga formal. Ajaklah siswa untuk bersama mengelola buku yang ada. Misalnya saat isirahat dan pulang sekolah bisa dimanfaatkan untuk mengelola perpustakaan. Tentunya mereka dilatih terlebih dahulu agar bisa bertanggungjawab.

Mulailah mendiskusikan dengan bapak ibu guru yang mau melibatkan diri untuk menggelorakan GLS. Sebagai tambahan TBM bukanlah hanya kegiatan membaca saja. Akan tetapi bisa menjadi Pusat Kegiatan Pelibatan Masyarakat. Kami pernah mengadakan kegiatan lomba memasak, akan tetapi mereka jauh hari sebelumnya mencari informasi dari youtube. Mereka tidak hanya memasak, akan tetapi diajak menggunakan internet.

Untuk memulai membentuk TBM bukan hal yang mudah. Kendala di sumber bacaan yang tidak pernah bertambah. Bagaimana mencari   dukungan atau sponsor sehingga bisa bertambah jenis bukunya. Apakah ada lembaga yang bisa kerja sama untuk TBM?

Kendala buku selalu menjadi yang utama bagi pengelola bahan bacaan (perpus, TBM, pojok bava)

Banyak cara untuk memperoleh bahan bacaan :

1. Cari sponsor (orang tua, perusahaan sekitar sekolah). Walau tidak mudah.

2. Buat program donasi buku

3. Bisa juga kerjasama dengan program pinjam dari TBM yang ada di sekitar.

4. Hubungi Dinas Perpustakaan, biasanya ada mobil perpus keliling.

5. Komunitas 1001 buku itu rajin ngasih donasi buku.

6. Gabung dengan komunitas / organisasi Forum TBM yang ada di Provinsinya masing-masing


Dari kegiatan pelatihan malam ini, yang dapat saya tuliskan bahwa :
TBM ( Taman Bacaan Masyarakat ) adalah satu dari sekian kegiatan dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan semangat literasi. Tidak mudah, menjadikan masyarakat sebagai subyek literasi untuk mau ikut terlibat. Tetapi, Mr. Bams sudah membuktikan itu semua. Dengan kegigihan dan keuletannya, TBM masih tetap berdiri dan konsisten untuk tetap berbagi ilmu sampai sekarang. 

Membudayakan membaca dalam masyarakat. Memasyarakatkan budaya untuk membaca. Seperti kutipan kalimat Gal Saphira "Yang perlu kamu lakukan adalah sedikit langkah maju. Itu adalah bagian tersulit. Sisanya lebih mudah."
Sekian.Salam Literasi


 "Janganlah pernah menyerah ketika Anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai Anda berhenti mencoba"- Brian Dyson


Banda Aceh, 6 Februari 2021

Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan ke-15."Semangat Terus Menulis Tiada Henti"

Peresume : Dwi Anik Widi Astuti, SE



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGEFEKTIFKAN BELAJAR MELALUI MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI IIS SAFURAOH )

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

APLIKASI WRITER PLUS MEMUDAHKAN MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI SRI MELNI )