TBM "MR. BAMS" TEBARKAN SEMANGAT GELORA LITERASI
Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, SE
Gelombang 17 Pertemuan Ke-15 |
Dalam kesederhanaan kehidupannya tak menyurutkan Mr. Bams untuk mendirikan TBM. Dengan lokasi tempat bergabung dengan tempat tinggal, TBM mulai digunakan pada 5 Oktober 2011. TBM awalnya bernama TBM Ayah Salwa. Ayah Salwa itu nama pendongeng dari Bambang Purwanto yang sudah ada sejak 2004.
Buku, majalah dan koran yang kami tersimpan di rak plastik 3 trap dan ditaruh di teras halaman. Tujuannya anak-anak tetap bisa membaca buku meskipun rumah dalam keadaan kosong. Modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200. Buku berasal dari koleksi pribadi.
Berikut tayangan video youtube https://youtu.be/_2Z18OW8vI8 tentang sejarah berdirinya TMB Tahun 2014
Profil TBM AS Lebakwangi Tahun 2014
Kondisi awal berdiri TBM Mr. Bams ( 2014 ) |
Kondisi sekarang TBM Mr Bams |
Anak-anak kampung sekitar |
1. Baca buku
2. Pinjam buku
3. Mendongeng
4. Belajar menulis (TK/SD)
5. Belajar baca
6. Mewarnai
7. Menggambar
8. Menulis Puisi
9. Komputer
10. Internet
11. Main catur
12. Puzle
13. Pelatihan
14. Menulis resume
dll
PERIZINANNYA
1. Awalnya saya hanya membuat izin tetangga.
2. Surat domisili dari Desa
3. Akte Pendirian dari Notaris
4. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.
BLOG TBM https://lebakwangimembaca.wordpress.com/ dan WEBSITE Mr.Bams penamrbams.id
PENGHARGAAN TBM
Penghargaan TBM Mr. Bams |
Malam Penghargaan |
TBM ( Taman Bacaan Masyarakat ) telah menghasilkan 3 Piala , yaitu :
1. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
2. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung
Piala adalah penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan, penghormatan. Piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat.Semoga menjadi terus penyemangat agar taman baca ini terus bisa berkarya
SESI TANYA JAWAB
Bagaimana cara menarik minat anak di rumah buku versus HP. Terus terang gara gara PJJ mencari sesuatu pakai Google, jadi buku mulai tertinggalkan! Bagaimana trik mengajak para siswa supaya tertarik membaca padahal kebanyakan siswa lebih tertarik dengan medsos !
Mulai dari diri sendiri. Di rumah perbanyak buku. Permudah akses buku dirumah. Biasakan membaca bersama. Bangun diskusi yang menarik bersama anak- anak di rumah.
Memang tidak mudah memindahkan kebiasaan membaca di HP ke buku. Anak-anak akan selalu melihat orang tua atau gurunya.Kita memang harus kerja keras membuat buku bisa kembali dibaca. Kita harus memberikan contoh, ini perjuangan semua. Makanya di sekolah ada kegiatan Gerakan Literasi Sekolah. Kita harus terus membuat GLS terus berjalan.
Adakah kendala yang hadapi dalam mendirikan Taman Bacaan? Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Awalnya tidakmendapat dukungan dari keluarga. Alasan akan menambah pekerjaan. Tetapi semua bisa teratasi. Masalah buku hilang itu biasa. Hilang satu datang lebih 10. Mengatasi masalah kuncinya sabar cari solusi dengan diskusi bersama istri dan anak. Kami memang senang dengan dunia baca. Untuk pembiayaan kita bisa melakukan advokasi dan sponshorship.
Bila disekolah namanya Perpustakaan, biar sesuai dengan lembaga formal. Ajaklah siswa untuk bersama mengelola buku yang ada. Misalnya saat isirahat dan pulang sekolah bisa dimanfaatkan untuk mengelola perpustakaan. Tentunya mereka dilatih terlebih dahulu agar bisa bertanggungjawab.
Mulailah mendiskusikan dengan bapak ibu guru yang mau melibatkan diri untuk menggelorakan GLS. Sebagai tambahan TBM bukanlah hanya kegiatan membaca saja. Akan tetapi bisa menjadi Pusat Kegiatan Pelibatan Masyarakat. Kami pernah mengadakan kegiatan lomba memasak, akan tetapi mereka jauh hari sebelumnya mencari informasi dari youtube. Mereka tidak hanya memasak, akan tetapi diajak menggunakan internet.
Untuk memulai membentuk TBM bukan hal yang mudah. Kendala di sumber bacaan yang tidak pernah bertambah. Bagaimana mencari dukungan atau sponsor sehingga bisa bertambah jenis bukunya. Apakah ada lembaga yang bisa kerja sama untuk TBM?
Kendala buku selalu menjadi yang utama bagi pengelola bahan bacaan (perpus, TBM, pojok bava)
Banyak cara untuk memperoleh bahan bacaan :
1. Cari sponsor (orang tua, perusahaan sekitar sekolah). Walau tidak mudah.
2. Buat program donasi buku
3. Bisa juga kerjasama dengan program pinjam dari TBM yang ada di sekitar.
4. Hubungi Dinas Perpustakaan, biasanya ada mobil perpus keliling.
5. Komunitas 1001 buku itu rajin ngasih donasi buku.
6. Gabung dengan komunitas / organisasi Forum TBM yang ada di Provinsinya masing-masing
Banda Aceh, 6 Februari 2021
Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan ke-15."Semangat Terus Menulis Tiada Henti"
Peresume : Dwi Anik Widi Astuti, SE
Sangat menginspirasi...keren
BalasHapusHatur nuwun pak 🙏🙏
HapusMantap resumenya Bu anik, sistematis dan enak dibaca. Sangat menginspirasi.
BalasHapusSalam Literasi.
Hatur nuwun bunda.🙏🙏
Hapus