MENGEFEKTIFKAN BELAJAR MELALUI MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI IIS SAFURAOH )

Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, SE

Gelombang 17 Pertemuan Ke-29

Kegiatan belajar menulis malam ini sudah memasuki pertemuan ke-29. Malam ini menghadirkan narasumber Ibu Iis Safuroh, M.PdI. Dan tema yang diusung adalah " Menulis Itu Metode Belajar Yang Efektif ".
Dengan didampingi moderator kita Ibu Aam Nurhasanah , berikut ditayangkan youtube narasumber dan CV narasumber

 https://youtu.be/Kly7npa5enM

LOOSE PART MEMOARKU ( Perkenalan ) 
1.Kontemplasi tentang impian
2.Menjadi Guru PAI Dan Guru kelas
3.Deklarasi impian menuju cita-cita
4.Implementasi menuju impian 
5.Alternatif menuju Impian 
6.Pendidikan Literasi membuat menulis serasa Rekreasi.

Nama : Iis Safuroh, blog www.nadzifcweety.wordpress.com.
E mail :  nadzif_cweety@yahoo.co.id
FB.  :  Iz Shafura Arifien
IG.   :  Shafura_Arifien
     
Selanjutnya izinkan mengirimkan link pribadi di bidang menulis.
Mengapa saya menjadi guru ? Karena saya ingin memberikan ilmu yang bermanfaat sehingga kelak menerangi alam kubur. 
1. Statmen menulis saya selain saya sangat suka menulis karena saya pernah membaca kalimat sakti bahwa Menulis Sama Dengan 8X Membaca.  Betapa dasyatnya manfaat menulis. 
2. Menulis  Itu Seperti Menyanyi. Frekuensinya saja yang berbeda. Menyanyi membuat rilex, melepaskan adrenalin.
3. Menjadi  Guru PAI
Guru mengajarkan kebaikan, dan harus melakukan. 

1. KONTEMPLASI TENTANG IMPIAN.
Renungan saya tentang mimpi-mimpi diwaktu kecil tanpa disadari ternyata sudah terwujud walaupun konsekuensinya berat karena  berorientasi pada akhirat. Menjadi guru PAI, mengajarkan kebaikan. Itu berarti saya juga harus melakukan. Pun ketika dulu saya melihat ibu Ka'sur guru taman kanak-kanak kala itu dan kak Seto yang sering muncul di TV, saya pun memilih itu saat sertifikasi. Menjadi guru kelas( Raudhatul Athfal ).  Bahkan ketika saya bercita-cita menjadi penulis buku, rasanya saat itu merasa tak mungkin. Tetapi saya selalu mengingat pesan Dosen saya saat di program magister PAI, beliau mengatakan "Anda harus membuat karya buku minimal 1 buku seumur hidup." 

3. DEKLARASI IMPIAN
Menuju cita-cita sederhana saya, yang sekarang menjadi nyata yaitu menjadi penulis buku selain menjadi penulis artikel di majalah ISMA, para Narasumber yang hebat dan baik hati memberikan statmen-statmen penting agar kita menemukan moment "Ahha..! " dengan gambar lampu di atas kepala kita. Saya menemukan titik Ahha itu saat diajarkan banyak hal oleh guru-guru di KSGN dan diberi kritik dan saran oleh banyak teman-teman seangkatan yang memang mereka ahli di bidang ngeblog dan mereka sudah ada beberapa karya tulis sebelumnya. Saya senang mengikuti kulwap seperti sekarang ini dan saya meresume dari pertanyaan saya yang dilengkapi kiat-kiat menulis dari para Narsum Hebat. Selanjutnya hasil Resume itu menjadi buku ketiga yaitu Menulis it.

Menulis memberikan banyak peluang untuk membaca, menjadi penulis membuat kita lebih kreatif untuk "naik kelas" karena Allah akan meningkatkan derajat orang berilmu. Raihlah ilmu, ikatlah dengan menuliskannya.
Dengan teknologi Digital semua orang bisa menjadi penulis atau presenter atau bahkan jurnalis. Insan pers. Tetapi selalu saya masih senang menulis di sebuah buku catatan. Sebagai media hafalan. Karena penulis harus mengetahui dan menguasai apa yang ditulisnya apalagi untuk dipublikasikan.

Ragam Kendala  internal untuk menulis 
- Rasa enggan berpikir
- Kurang semangat untuk memulai
-Tidak mencatat bagianbagian penting sebelum menulis sehingga tulisan kita banyak hal yang posisinya sama. 
-Terkadang tidak mau invest waktu untuk menulis


Mengajarkan membaca pada anak SMP dengan metode menulis dasarnya sama metode quantum. Pengingat. Tetapi sudah terbukti menulis sama dengan 8x membaca

4.  "Menulis itu...ternyata...Implementasi menuju impian." 
Ini adalah langkah kongkrit saya di masa pandemi agar saya bisa berkarya 

A. Untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis buku, memulai berkegiatan dengan cara bergabung di komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) gelombang 16. 
Dari pertengahan oktober hingga akhir November 2020 dengan menyelesaikan 20 Resume dan tambahan kulwap 10 pertemuan.
Dengan metode Hizmet/Ta'dzim kepada para Narasumber dan mendapat koreksian dari sahabat-sahabat seangkatan yang memang mereka menguasai IT dan punya gaya menulis yang keren.

B.Melakukan fungsi Adaptif yaitu beradaptasi pada keadaan. 
Biasanya saya banyak beredar memberi Les private pada siswa SD dan SMP, kini lebih suka dengan istilah "Duduk sebentar, nanti akan faham." E mail saya yang jadul sejak 2003 kini dibuka lagi dan blog yang sejak 2013 kini saya upgrade. Karena sesuai keadaan yang sering TFH.

C. Langkah ke 3 seperti sebuah mufrodat karens saya senang menulis dibuku sebagai metode menghafal saya sejak zaman sekolah, saya setuju bahwa dengan menulis sama dengan 8x membaca, metode itu saya gunakan untuk meresume dengan cara parafrase dan dari pertanyaan pertanyaan saya dan para peserta belajar yang lain. 

Saya juga membuat judul-judul yang menarik dan di dalamnya ada sub-sub judul kecil sebagai outline untuk dikembangkan.selanjutnya menjadi buku ketiga saya yang membuat saya bangga karena telah mengikat ilmu dengan menuliskannya dan menjadi karya nyata. Bukan mimpi. 

D. Memiliki target pencapaian. Sejak pertama mengikuti kulwap yang Resumenya saya beri judul "Berliterasi bersama Pak Hakim," maka saya targetkan setelah Resume ke 20 saya harus sudah siap balon buku, dengan demikian setelah kulwap ke 30 selesai, buku saya sudah di percetakan agar saya lulus tepat waktu mendapat sertifikat lulus seperti yang diperlihatkan kating sebelumnya.
-memulai menulis dari yang disukai,
-menulis dari yang biasa dialami /dilakukan, 
-berani menuliskan ilmu agar bermanfaat bagi banyak orang. 

Menurut para ahli metode mengajar yang paling baik adalah metode yang paling sederhana...mudah diaplikasikan. Artinya kita menguasai metodenya. Jadi tidak kerepotan.
Saya benar-benar asli mendapat ilmu menulis dari sini dan sudah penelitian dengan menulis. Yang buta aksara saja bisa membaca. Menulis adalah metode belajar yang efektif Intinya saya bangga dengan buku hasil resume yang keren. Menulis itu Rekreasi.  Menyenangkan. BDR Menjawab tantangan covid-19 juga menyenangkan. Berantologi, membuat cerpen menuju cerbung yang akhirnya menjadi Novel.

Saya menuliskan Istilah-istilah misalnya Begal online. Loyalitas konsumen, di samping bagian kanannya untuk pengertiannya. Jadi setiap hari ada ide tulisan dari perbendaharaan kata yang menjadi topik.


Parafrase 
1. REMEMBER
Syarat mengingat yaitu dengan menuliskannya

2.UNDERSTANDING
Caranya duduk sebentar nanti akan faham 
3.APLICATION
diresume di buku dulu atau di office word atau di mana sj yang nyaman. 

4.CREATED
Diciptakan atau dikemas ulang menjadi hal yang berbed. Bukan flagiat tapi menganut ilmu taqlid. Kalau dalam B.Arab yg artinya mengikuti sumber. Mengetahui dasarnya.





Jika dampak menyanyi, rekreasi, membuat kita lebih rilex, seperti halnya Qori/Qori'ah melantunkan ayat suci Alqur'an dengan.nada yg indah, maka MENULIS juga memberikan efek relaxasi. Karena setelah kita menulis biasanya hati kita lebih plong. Jika kita punya karya dengan hal yang lebih mudah untuk diikuti, seperti membuat status, menulis di blog, akhirnya menjadi buku sepertinya mimpi yang menjadi nyata. 
"Raihlah ilmu walaupun hingga ke Negeri China." Artinya ilmu bisa kita dapatkan dari mana saja bahkan hingga dari tempat jauh.. Sekarang berliterasi juga adalah Tholabul 'lmi. (Mudhof Mudhof ilaih) kedudukannya wajib. Artinya kita akan meneladani Nabi kita utk yg Muslim. Tidak fanatisme berlebihan dan menjauhi unsur sara.

5.Alternatif  Menuju Impian
Moderasinya sebenarnya bisa lebih lancar jika kita memakai kata mutiara "marketing your self," 
Biasanya yang kita promosikan adalah produk barang karena guru juga sudah menjadi teacherpreneur maka bagian produk intelektualnya juga berupa hasil pemikiran bisa dipromosikan, bukan sekedar supaya laris manis tapi lebih pada show up menuju impian menjadi penulis. 

Clossing Statement
Bahwa manfaat berliterasi itu :
- Menjadikan kita berpengetahuan luas
- Menorehkan jejak Digital yang akan   abadi hingga nanti
- Belajar mengimplementasikan ilmu
- Membuat kita berani show up dan speak up hingga suara kita didengar orang lain. 
    
Berkat ilmu yang didapatkan di pelatihan belajar menulis ini, di masa pandemi, kita bisa memunculkan moment "ahhaa..!"
Kesimpulannya :
1. Mulailah Percaya Diri mengeluarkan opini
2. Memilih Diksi yang manis agar nyaman bertutur
3. Menggali ilmu menulis dengan ikhlas sebab "duduk sebentar nanti akan paham"
4. Menulis itu Rekreasi karena menulis itu membahagiakan.
5. Tetap berani menulis di blog dan jangan takut salah
6. Buka hati untuk menerima saran orang lain.

Kesimpulannya : 
- mulailah dengan Percaya Diri menulis setiap hari.
- mengumpulkan bentuk hasil tulisan misalnya seperti saya dari modul belajar utk siswa atau dari be
berapa PPT . Saya menggunakan modul sy my game PAI, how to teach english for kid, dan story reading karya saya dilengkapi gambar.
- membuat outline buku
-meresume dengan parafrase agar bentuknya berbeda dengan yang lain.

Kesimpulannya :
Menulis sama dengan 8x membaca. Jadi lebih epektif untuk belajar. Menjadi penulis seperti sedang mengerjakan hobi, menyenangkan dan bahkan seperti sedang rekreasi, karena menulis tanpa beban akan membuat beberapa kali  hasil belajarnya akan lebih baik

Pertanyaan :
Konsistensi, dalam menulis dan membaca saya masih rendah. Pertanyaan Bagaimana mengatasi kelemahan yang ada pada saya dalam menulis.
Ada yang bilang tipe orang itu bisa dilihat dari apa yang dibacanya. Tetapi orang kreatif itu membaca dari apa yang di luar bidangnya. 
Dan bisa mulai menyukai membaca dengan teknik prinsip ekonomi. Menggunakan waktu sesingkat singkatnya untuk mendapat hasil sebanyak banyaknya. Jadi membaca langsung pada intinya. Langsung tulis pada media yg terdekat dengan kita.

Menggaris bawahi bahwa menulis 8x membaca. Mohon intinya kenapa bisa 8x.
Saya melakukan penelitian pada anak MTs yang ternyata buta aksara. Tapi dia harus membuat 3 makalah syarat kelulusan. Saya mengajarkan dia menulis agar dia bisa membaca dan mengembangkan opininya. Saya ajari ibunya juga lewat HP. Jika saya hanya mengajarkan hafalan 8x.. hasilnya tetap biasa saja. Belum ada perkembangan. Tapi saya mengajarkan menulis  huruf vokal. Metode quantum hanya dengan 1x. Dia mulai bisa membaca. Dan menyenangi menulis.

Hal apakah yang tersulit saat menyiapkan tulisan untuk diterbitkan.
Hal tersulit adalah mengurutkan indeks dari yang teringan sampai yang tersulit bobot tulisannya. Karena saya merasa semua tulisan penting. Sebagai penulis pemula jangan pernah merasa tulisannya penting. Karena di luar sana banyak sekali penulis-penulis hebat.

Tiada apapun yang akan membuat kita merasa mampu selain berikhtiar dan tawakkal pada Sang Maha Pencipta. Allah Swt. 
Jadi saat ini segeralah memulai membuat outline bakal calon buku. Teruslah berkegiatan positive dan berkomunitas positive..
Saya yakin grup 17 ini seperti sweet seventeen. Sangat bersemangat dan berpotensi untuk maju dan berkembang. Tetaplah semangat berliterasi karena menjadi penulis itu akan membuat wawasan kita bertambah baik dan mengerti bagaimana proses menulis, sehingga selalu ber"Hizmet" pada guru dan menjadi pembelajar yang baik. Luruskan niat agar kesuksesan kita menjadi keberkahan untuk semua.
 Karena Man Jadda wajada


Banda Aceh, 12 Maret 2021
Belajar Menulis Gelombang 17 Pertemuan Ke-29
"Semangat Terus Menulis Tiada Henti"

 Peresume : Dwi Anik Widi Astuti ,S.E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WUJUD DISIPLIN MENULIS BERBUAH KARYA ( ALIRAN MOTIVASI TINI SUMARTINI )

APLIKASI WRITER PLUS MEMUDAHKAN MENULIS ( ALIRAN MOTIVASI SRI MELNI )