MENJADI GURU KAYA INOVASI ( ALIRAN MOTIVASI SIGIT SURYONO )
Oleh : Dwi Anik Widi Astuti, S.E
![]() |
Gelombang 17 Pertemuan Ke-26 |
Malam ini kuliah belajar menulis online akan dipimpin kembali oleh Bapak Bambang 'Mr. Bams' Purwanto dari Bandung. Dan yang akan mnjadi narasumbernya adalah Bapak Sigit Suryono yang luar biasa prestasinya. Dan mengawali kegiatan Mr.Bams mengenalkan narasumber melalui youtube dari GTK Kemdikbud. https://youtu.be/RynJMt80PzI
Sedang untuk Curiculum Vitaenya dapat diakses di web beliau https://ciget.info/2012/01/12/contact-us/
Narasumber akan mulai menyampaikan sharing tentang bagaimana kita bisa menjadi seorang yang inovatif.
Untuk yang pertamanya disampaikan gambar doraemon. Yang merupakan salah satu film yang sampai saat ini beliau sukai. Dari film tersebut sejak kecil selalu terpikir bahwa setiap permasalahan akan memunculkan alat-alat yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah.
Setiap permasalahan yang muncul akan bisa menjadi triger, pemicu bagi kita semua untuk bisa memecahkannya salah satunya adalah dengan melakukan inovasi.
Setiap orang bisa melakukan inovasi sesuai dengan masalah yang dihadapi di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk melakukan sebuah inovasi maka ilmu dasar yang bisa kita gunakanan adalah ilmu yang kita peroleh dari saat kecil sampai dewasa. Setiap permasalahan yang muncul/ timbul memungkinkan kita untuk belajar menghadapinya.
Persoalan/ permasalahan yang ada bisa dengan cepat bisa diatasi jika kita memiliki ilmunya. Sebaliknya jika ilmu kita tidak memungkinkan maka permasalahan/ persoalan yang ada akan lebih susah untuk kita pecahkan. Oleh sebab itu ilmu itu sangat penting bagi kita semua untuk bisa melalukan inovasi.
Untuk menjadi seorang yang inovator kuncinya adalah "Belajar, belajar, dan belajar"
1. Belajar bisa kita dapatkan dari semua yang ada di dunia ini, dari ayah bunda yang menanamkan pendidikan sejak kita kecil, pengalaman berharga pasti akan kita dapatkan dari mereka.
2. Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagai dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta dari mereka akan memunculkan ilmu dan problem solving pada diri kita.
3. Saat sudah mulai sekolah kita akan mendapatkan banyak ilmu dari guru kita, dosen kita, dan tentu sahabat sahabat kita. Mereka tempat kita menggali ilmu, tempat kita berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati, dan ilmu kita dalam menghadapi persoalan di ruang kelas, maupun di ruang sosial kemasyarakatan.
4. Dunia kerja dan lingkungan kerja kita akan memunculkan inovasi-inovasi baru bagi diri kita karena permasalahan yang ada. Saat kita berkerja dituntut untuk menyelesaikan berbagai masalah pekerjaan kita, sebagai guru inovasi yang bisa kita munculkan ada di sekitar kita. Ada siswa, ada rekan guru, ada kepala sekolah, ada pengawas, ada dinas pendidikan, ada peraturan pemerintah, ada lomba, ada peningkatan kompetensi kepribadian, ada peningkatan kompetensi sosial, ada kompetensi pedagogik, ada kompetensi profesional yang itu semua adalah ladang inovasi bagi kita.
Masalah-masalah di dunia kerja yang kita hadapi itu adalah tempat kita berinovasi untuk bisa mengatasi masalah, atau untuk meringankan beban kerja, atau bisa untuk memunculkan ide baru agar pekerjaan kita menjadi lebih ringan, lebih bermanfaat, dan juga bisa dirasakan hasilnya oleh semua orang. Jika perasaan itu ada pada diri kita maka kita adalah "guru inovator"
Kunci berikutnya untuk menjadi seorang yang inovatif setelah belajar adalah berkolaborasi.
"Kolaborasi" penting sekali untuk mempercepat suatu proses inovasi. Dengan kolaborasi dengan rekan sejawat, guru-guru inovator yang lainnya apalagi dalam kumpulan teman-teman penulis sebuah karya akan bisa diselesaikan dengan lebih cepat daripada diselesaikan sendiri. Dengan kolorasi kita bisa saling mengingatkan, saling membantu dikala ada masalah, saling berbagi ide pemecahan masalah, saling menguatkan di kala susah, dan tentu saling menginspirasi untuk berinovasi.
Kata kunci berikutnya adalah berbagi.
Setelah "belajar", "berkolaborasi" penting sekali untuk bisa saling "berbagi". Dengan bisa berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi yang sudah kita lakukan akan bisa lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan kata lain dengan berbagi dengan orang lain, akan bisa memunculkan produk-produk baru bagi kita semua karena kita akan mendapat masukan dari orang lain yang bisa memperbaiki kualitas dari hasil inovasi yang kita lakukan. Bisa juga ada kritikan yang tentu ini akan memunculkan sebuah masalah yang bisa kita pikirkan untuk menjadi inovasi berikutnya.
Kata kunci berikutnya adalah menginspirasi.
Setelah belajar, berkolaborasi, dan berbagai maka Menginspirasi adalah satu kata multi makna. Jika tataran kita sudah bisa menjadi "menginspirasi" itu artinya adalah kita mendapatkan surga di dunia.
yakin bapak ibu, omjay, dan teman-teman yang hadir dalam kegiatan ini adalah orang-orang inovator yang terus menginspirasi banyak orang.
bapak ibu sudah belajar menulis, sudah berkolaborasi dalam pembelajaran dalam group wa ini, dan telah berbagai tulisan bapak ibu di media blog. itu semua yang dilakukan oleh inovator-inovator di jaman ini. tulisan bapak ibu akan menjadi jejak digital yang bisa dibaca, dipelajari dan diamalkan oleh siswa kita, oleh teman-teman kita, oleh keluarga kita, dan semua orang yang mengakses blog bapak ibu semuanya.
Tebarkan manfaat dari kegiatan ini untuk lingkungan kerja kita dan juga siswa kita. Bapak ibu telah banyak belajar dari orang-orang hebat pengisi kegiatan ini, teman-teman penulis, teman-teman penerbit, dan juga dari guru-guru maupun praktisi. Giliran bapak ibu semua menjadi penerang, pembawa ilmu bagi diri sendiri, keluarga, siswa, teman sejawat dilingkungan masing-masing.
Bertebaranlah untuk menjadi inovator-inovator yang bisa menginspirasi di tempat dimana kita berada. Karena sesungguhnya semua orang adalah inovator, untuk bisa diakui oleh orang lain bagilah inovasi bapak ibu pada orang lain. dari yang sederhana, sampai yang komplek, dari hanya bermanfaat bagi diri sendiri biarkan inovasi itu bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
Untuk mengakhiri materi, ada sesuatu yang sangat penting bagi kita semua ketahui, yaitu :
“Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka.” Dan “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.
Kalimat petama : Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemari maka dia orang yang beruntung dan ini adalah “Inovasi”. Kata kuncinya adalah orang yang lebih baik dari waktu sebelumnya. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, ( inilah yang disebut dengan “inspirasi” ).
Sosok yang inovasi dan inspirasi maka dia senantiasa berpikir dapat bermanfaat bagi orang lain. Dimana inspirasi dan inovasi itu ada irisan artinya bahwa inovasi yang dilakukan itu bermanfaat dan bisa berguna bagi orang lain. yang kedua Guru Inpirasi yang dilakukan harus inovatif agar ada keterbaruan. Dari inovasi dan inspirasi ini muncullah obsesi (mimpi besar) kumpulan mimpi besar yang belum tentu ada hari ini bisa diwujudkan mungkin saat yang akan datang. (Suhendra, M.Ed, Ph.D(UPI))
SESI TANYA JAWAB
Dimana belajar IT. Prestasinya begitu banyak, prestasi yang mana yang paling berkesan.
Belajar IT sejak tahun 1997 saat masih SMA belajar menulis 10 jari, kemudian 1998 jadi belajar pemrograman turbo pascal saat di Pend Fisika UNY, kemudian mulai tahun 2002 punya rental komputer, dan tahun 2003 kuliah S2 TP UNY. yang banyak berkecimpung dalam teknologi pembelajaran. Dari kegiatan-kegiatan di bangku sekolah, sampai kuliah ini menginspirasi saya untuk terus belajar sampai sekarang di bidang komputer, blogger, pemrograman, dan juga aplikasi. Tentu belajar dari banyak orang, dari siswa, dari youtube, dari karya-karya orang lain dengan cara ATM, dan juga mengaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari
Sebagai guru, selalu ingin menginspirasi peserta didik. Tetapi karena saya guru biasa yang miskin prestasi. Sementara inspirasi adalah hal lebih yang istimewa. Bagaimana menginspirasi siswa, dengan kemampuan yang terbatas ini.
Jangan menganggap apa yang kita lakukan dalam pekerjaan sehari-hari hal yang tidak bermakna. Saya masih ingat dengan apa yang saya lakukan saat awal saya kerja. Saya adalah salah satu orang yang hampir DO saat di bangku kuliah orang gagal tanpa prestasi. masuk kuliah S1 1995 selesai 2002 7 tahun sudah diancam oleh Kajur jika tidak selesai maka akan di DO,.
Wisuda tidak berani dan pernah dikeluarkan dari ruang kuliah karena tertidur. saat kuliah S2 sampai 2005 pun banyak teman yang menganggap saya gagal karena saya dikira oleh mereka masih S1. karena saya tidak bercerita dengan mereka. dan saya merupakan salah satu mahasiswa yang tidur dikampus dari tahun 1997 s.d 2005 sebagai mahasiswa pencinta alam.
Teman-teman di kampus baru tau kalau saya ternyata bisa lulus S2 saat wisuda tahun 2006. Bahkan di kampus sering diejek mahasiswa S1 11 tahun terlalu disenangi dosen. Yang saya lakukan adalah terus belajar, dan membaca bapak. kemudian saat didunia kerja saya melaukan hal-hal yang sederhana dan terus belajar dari para ahli lewat karya mereka.
Jadi saat kita merasa kecil dan dianggap tidak bermakna sesungguhnya apa yang kita lakukan adalah hal yang besar membentuk citra disiplin, dan sangat perhatian pada siswa. Dengan melakukan hal yang baru yang keluar dari zona nyaman seperti menulis, membuat karya, dan membagikan pada orang lain itu adalah jalan untuk menginspirasi orang lain.
Bagaimana cara menyikapi kritikan teman yang sangat pedas ( Mengejek). Karena itu yang sering mematahkan semangat untuk berenovasi.
Kritikan adalah bumbunya orang berkarya, kritikan adalah bumbunya orang untuk mencipta, dan kritikan adalah salah satu pendorong kita untuk membuktikan. buktikanlah dengan karya. Semakin kritikan pedas akan membuat kita kuat, dan terus belajar untuk bisa menghadapi kritikan setiap orang. "Hadapi kritikan dengan sabar, tetap belajar, berkolaborasi dan teruslah berbagi."
Terkadang tugas tambahan di sekolah begitu banyak, Apa trik-trik untuk mengatasi keadaan ini.
Konsistensi, adalah salah satu kata kunci untuk berkarya, baik sebagai penulis, guru, dll. Untuk memunculkan konsistensi memerlukan energi dan habits / pembiasan diri. Saat kelelahan, tips adalah carilah waktu yang paling senggang untuk bisa berkarya.
Saya belajar dari ayah saya. Saat ini usianya sudah 82 tahun. Namun beliau tetap rajin menulis setiap hari. belia bangun tidur jam 1 atau jam 2 malam kemudian menyempatkan sebentar untuk menulis bisa 30 menit sampai 1 jam dan itu saya lihat dari saat saya kecil sampai sekarang. Dan apa yang beliau lakukan saya lakukan sekarang. saya sering bekerja saat keluarga semua tidur, sehingga waktu efektif dengan mereka tidak terganggu dan saya tetap bisa berkarya. waktu yang sering saya gunakan di atas jam 11 malam sampai 5 pagi tergantung waktu bangun saya. tidak perlu lama namun konsisten.
Kiat-kiat apa yang di lakukan untuk menciptakan berbagai inovasi dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Resumenya lengkap, Bu
BalasHapus